Belajar dari Kasus Pencurian Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu, Simak Rekomendasi Kaspersky

Sabtu, 20 Mei 2023 22:17 WIB

Ilustrasi Bursa Kripto. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Investigasi Insiden Dunia Maya di Kaspersky Stanislav Golovanov memberikan rekomendasi bagi investor aset kripto agar tidak menjadi korban pencurian. Salah satu contohnya seperti kasus pencurian aset kripto dengan nilai 1,33 Bitcoin (setara US$ 29.585 atau hampir US$ 30 ribu) yang jarang terjadi dari dompet perangkat keras atau hardware wallet (cold wallet).

Rekomendasi pertama, Golovanov menyarankan agar investor harus melakukan pembelian hardware wallet dari sumber resmi dan tepercaya. “Seperti situs web pabrikan atau pengecer resmi,” ujar Golovanov lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Kedua, dia melanjutkan, periksa tanda-tanda gangguan sebelum menggunakan dompet perangkat keras baru. “Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan, seperti goresan, lem, atau komponen yang tidak cocok,” ucap dia.

Kemudian ketiga, selalu verifikasi bahwa firmware pada dompet perangkat keras adalah sah dan terbaru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memeriksa situs web pabrikan untuk versi terbaru.

Selanjutnya rekomendasi keempat adalah saat menyiapkan dompet perangkat keras, pastikan untuk menulis dan menyimpan frase awal dengan aman. “Solusi keamanan yang andal, seperti Kaspersky Premium, akan melindungi detail kripto yang tersimpan di ponsel atau PC Anda,” tutur Golovanov.

Advertising
Advertising

Kelima, Golovanov berujar, jika dompet perangkat keras mengizinkan kata sandi, terapkan sandi yang kuat dan unik. “Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau menggunakan kembali kata sandi dari akun lain,” kata dia.

Selanjutnya: Hacker membuat taktik canggih untuk memaksimalkan keuntungan<!--more-->

Dia juga mengatakan insiden pencurian itu dilakukan oleh peretas atau hacker dengan membuat taktik canggih untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Bahkan, kata dia, korban tidak melakukan transaksi apa pun pada hari itu, dan hardware wallet tidak terhubung ke komputer.

“Sehingga, korban tidak segera mengetahui pencurian tersebut, dan penipu mentransfer sebesar 1,33 Bitcoin (setara US$ 29.585 hampir US$ 30 ribu) tanpa sepengetahuan korban,” ujar Golovanov. Dia tidak mengungkap siapa yang menjadi korban pencurian itu.

Investor aset kripto memang sering beralih ke hardware wallet sebagai cara yang aman untuk menyimpan aset digital mereka, dengan asumsi tidak dapat ditembus. Namun, bahkan hardware wallet tercanggih di pasaran mungkin dapat menjadi tidak aman, dan masih ada risiko keamanan seperti penggunaan perangkat palsu atau terinfeksi.

Hardware wallet biasanya menyimpan kunci aset kripto pada perangkat seukuran stik USB, yang harus dicolokkan ke komputer untuk mengirim kripto atau berinteraksi dengan protokol keuangan terdesentralisasi. Akibatnya, perangkat ini secara umum dianggap lebih aman daripada yang terhubung ke internet setiap saat.

“Meskipun salinan yang kami pelajari tampak identik dengan aslinya, perangkat tersebut menunjukkan tanda-tanda gangguan saat membukanya,” ucap Golovanov.

Pilihan Editor: Kasus Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu Hilang, Praktisi Investasi: Tak Banyak Pengaruhi Pasar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

7 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya