Soal Kriteria Capres-Cawapres Jelang Pemilu 2024, Ketua SPAI: Yang Peduli Nasib Ojol

Sabtu, 20 Mei 2023 16:49 WIB

Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) membentangkan poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Dalam aksi tersebut mereka menuntut adanya payung hukum dan legalitas profesi ojek online, perubahan potongan komisi pendapatan mitra dan revisi perjanjian kemitraan, serta menolak keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pemilu 2024, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati membeberkan kriteria capres-cawapres pilihan. Adapun saat ini setidaknya ada tiga kandidat kuat calon presiden yang muncul, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

"Kami akan mendukung capres-cawapres yang peduli dan memperjuangkan kepentingan pengemudi ojol, khususnya status pekerja tetap bagi pengemudi ojol," kata Lily, Sabtu, 20 Mei 2023.

Dengan kriteria tersebut, Lily berharap pemimpin negara untuk periode 2024-2029 mendatang mau mengubah status pengemudi ojol sebagai mitra aplikator, menjadi pekerja tetap.

Ihwal perhatiannya terhadap pengemudi ojol, Lily menilai pemerintah yang berkuasa saat ini tidak tegas. "Regulasi dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Ketenagakerjaan, banyak yang tidak berpihak kepada pengemudi ojol," tuturnya.

Sejak lama, Lily memang kerap menyuarakan aspirasinya ihwal nasib pengemudi ojol. Soal hubungan kemitraan yang berlaku antara pengemudi ojol dan aplikator, menurut dia, membuat pengemudi bekerja tanpa jaminan. Padahal, kata dia, hubungan yang sesungguhnya terjadi adalah hubungan kerja.

Advertising
Advertising

"Status pekerja yang dihilangkan dengan status mitra membuat pengemudi ojol tidak mendapatkan haknya layaknya sebagai pekerja," ujar Lily. Dia menilai aplikator melanggar UU Ketenagakerjaan karena tidak memberikan hak-hak pekerja untuk pengemudi ojol seperti upah minimum layak, jam istirahat, cuti haid dan melahirkan, hak membentuk serikat pekerja.

Selanjutnya: Capres pilihan pedagang pasar<!--more-->

Sementara itu, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) bakal memilih capres-cawapres yang rajin berkunjung ke pasar tradisional se-Indonesia. Kriteria kedua, yakni capres-cawapres yang banyak memberikan solusi atas persoalan pasar tradisional.

"Kami ingin capres selanjutnya dapat memberikan solusi atas persoalan pedagang pasar melalui regulasi. Setidaknya, harap dia, dapat merumuskan UU baru, yakni UU Perlindungan Pasar Tradisional yang menjamin bertahannya eksistensi pasar tradisional," kata Sekjen DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan, lewat keterangan tertulis pada Jumat, 5 Mei 2023.

Kriteria ketiga, lanjut Reynaldi, adalah capres-cawapres yang dapat melindungi pedagang pasar melalui permodalan dan pelatihan sumber daya manusia. "Harapannya agar pedagang pasar tradisional mampu bersaing dengan banjirnya e-commerce dan gempuran retail modern," ujarnya.

Pilihan Editor: Prabowo Subianto Kaget Dapat Kejutan Ini Saat Temui Gibran di Solo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

35 menit lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

1 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

2 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

2 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

4 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

5 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

5 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

14 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya