Jokowi Minta Kualitas Belanja Ditingkatkan, Kemenkeu Ungkap Empat Langkah Kebijakan
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Rabu, 17 Mei 2023 11:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Astera Primanto Bhakti menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan arahan untuk meningkatkan kualitas belanja. Di antaranya, kata dia, melalui pengendalian belanja yang lebih efisien, produktif, dan fokus pada kegiatan yang mendukung prioritas nasional, serta menghasilkan multiplier effect terhadap perekonomian.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, kami di Kemenkeu khususnya di Ditjen Perbendaharaan telah melaksanakan beberapa langkah dan kegiatan, serta kebijakan yang strategis di bidang pelaksanaan anggaran,” ujar Astera dalam acara Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023 yang digelar hybrid pada Rabu, 17 Mei 2023.
Pertama, Astera menjelaskan, adalah melakukan simplifikasi dan refinement indikator kinerja pelaksanaan anggaran. Tujuannya, kata dia, untuk mendorong akselerasi realisasi belanja dan capaian output, namun dengan tetap menjaga value for money serta menciptakan penilaian kinerja pelaksanaan anggaran yang lebih fair.
Kedua modernisasi penyaluran bantuan sosial atau bansos dengan menggunakan platform digital. “Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi data, serta meminimalkan kebocoran dalam penyaluran bansos kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tutur Astera.
Selanjutnya: Ketiga, penyempurnaan online monitoring span yang....
<!--more-->
Ketiga, penyempurnaan online monitoring span yang mengintegrasikan seluruh sistem informasi terkait penyaluran transfer ke daerah. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mendukung kebijakan penyaluran transfer ke daerah melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Nasional pada 2023, yang sekaligus diperkuat dengan peran sebagai regional chief economist dan financial advisor di daerah.
Keempat adalah pengembangan modul capaian output dalam Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI)—aplikasi sarana bagi satuan kerja dalam mendukung implementasi sistem perbendaharaan dan anggaran negara atau SPAN. Aplikasi itu dapat menyediakan informasi yang akurat terkait proyeksi capaian output yang lebih riil.
“Sehingga meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi belanja kementerian dan lembaga,” ucap dia.
Astera menuturkan, berbagai upaya yang telah dilakukan itu tentunya membutuhkan dukungan penuh dari para pimpinan kementerian dan lebaga untuk dapat melakukan hal-hal secara lebih baik, terukur, produktif, efektif, dan efisien. Dia juga mendorong melalui rakornas ini untuk dapat menjadi suatu komitmen dan sinergi dari seluruh kepentingan lembaga.
“Untuk dapat mengakselerasi sekaligus meningkatkan kualitas belanja kementerian lembaga di tahun 2023,” kata Astera.
Pilihan Editor: Tiket Konser Coldplay di Jakarta Seharga Rp 11 Juta Habis Dipesan Dalam Waktu 6 Menit
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini