Mengenal LockBit, Kelompok Ransomware yang Menyerang Sistem IT BSI

Selasa, 16 Mei 2023 12:53 WIB

Nasabah membawa uang dolar AS usai bertransaksi di Kantor Cabang BSI Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI menjadi korban serangan ransomware oleh kelompok penjahat siber (peretas atau hacker) bernama LockBit. Bahkan, karena permintaan tebusannya tidak dituruti BSI, hacker tersebut telah mempublikasikan data BSI yang dienkripsi ke dark web.

Lalu, bagaimana profil kelompok ransomware LockBit itu? Dikutip dari situs resmi perusahaan keamanan siber Kaspersky, disebutkan bahwa ransomware LockBit adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses pengguna ke sistem komputer dengan imbalan pembayaran tebusan.

“LockBit secara otomatis akan memeriksa target-target yang berharga, menyebarkan infeksi, dan mengenkripsi semua sistem komputer yang dapat diakses di sebuah jaringan,” demikian dikutip di website Kaspersky, dikutip pada Selasa, 16 Mei 2023.

Ransomware LockBit digunakan untuk serangan yang sangat ditargetkan terhadap perusahaan dan organisasi. LockBit biasanya membuat tanda dengan mengancam organisasi secara global dengan beberapa ancaman. Mulai dari gangguan operasi penting yang tiba-tiba terhenti; pemerasan untuk keuntungan finansial peretas; serta pencurian data dan publikasi ilegal sebagai pemerasan jika korban tidak menurut.

“LockBit adalah serangan ransomware baru dalam deretan panjang serangan siber pemerasan,” kata Kaspersky.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: LockBit sebelumnya dikenal sebagai ransomware ABCD.....

<!--more-->

LockBit sebelumnya dikenal sebagai ransomware ABCD. Ransomware ini telah berkembang menjadi ancaman yang unik dalam lingkup alat pemerasan ini. LockBit adalah subkelas ransomware yang dikenal sebagai virus kripto, karena membentuk permintaan tebusan di sekitar pembayaran finansial sebagai imbalan untuk dekripsi.

“Ini sebagian besar berfokus pada perusahaan dan organisasi pemerintah daripada individu,” tulis Kaspersky.

Serangan menggunakan LockBit awalnya dimulai pada September 2019, ketika dijuluki sebagai abcd virus. Julukan itu mengacu pada nama ekstensi file yang digunakan saat mengenkripsi file korban. Target-target yang terkenal termasuk organisasi-organisasi di Amerika Serikat, China, India, Indonesia, dan Ukraina. Berbagai negara di Eropa (Prancis, Inggris, dan Jerman) juga pernah mengalami serangan.

Adapun targetnya adalah mereka yang akan merasa terhalang oleh gangguan tersebut untuk membayar sejumlah besar uang atau memiliki dana untuk melakukannya. “Sehingga mengakibatkan serangan meluas terhadap perusahaan-perusahaan besar, mulai dari layanan kesehatan hingga lembaga keuangan,” tutur Kaspersky.

LockBit berfungsi sebagai ransomware layanan (RaaS). Pihak yang bersedia meletakkan deposit untuk penggunaan serangan yang dapat disewa khusus dan mendapatkan keuntungan di bawah kerangka kerja afiliasi. “Pembayaran tebusan dibagi antara tim pengembang LockBit dan afiliasi penyerang, yang menerima hingga tiga per empat dari dana tebusan,” tulis Kaspersky.

Pilihan Editor: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 4.000 per Gram

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

11 jam lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

Pengisian kredensial adalah salah satu cara paling efektif untuk menyusupi akun pengguna.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

14 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

19 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

20 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

25 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

26 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

30 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

37 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

37 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya