Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Perusahaan Ini Pernah Kena Serangan Ransomware Seperti BSI, Ada yang Bayar Tebusan USD 40 Juta

image-gnews
Ilustrasi virus ransomware
Ilustrasi virus ransomware
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI mengalami serangan ransomware—salah satu jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file. Serangan tersebut membuat sistem BSI terganggu pada Senin, 8 Mei 2023, dan sempat viral di media sosial karena nasabahnya mengeluhkan dampaknya.

Namun, serangan tersebut bukanlah pertama kali terjadi. Serangan ransomware, sebelumnya pernah menargetkan beberapa perusahaan besar di Amerika Serikat. Bahkan perusahaan harus membayar tebusan dengan nilai yang tinggi untuk mengembalikan data yang dienkripsi oleh para penjahat siber (peretas atau hacker). Berikut perusahaan yang pernah diserang ransomware.

1. CNA Financial

Salah satu perusahaan asuransi besar di Amerika, CNA Financial harus membayar US$ 40 juta untuk membebaskan diri dari serangan ransomware pada Maret 2021. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan yang berbasis di Chicago sudah mendapatkan kembali kendali atas jaringannya setelah membayar tebusan.

Awalnya peretas dilaporkan menuntut US$ 60 juta ketika negosiasi dimulai sekitar seminggu setelah sistem CNA dienkripsi. CNA Financial akhirnya membayar dengan jumlah yang lebih rendah seminggu kemudian. 

Para peretas CNA Financial menggunakan malware yang disebut Phoenix Locker, varian dari ransomware yang dijuluki Hades. Menurut pakar keamanan siber, ransomware ini dibuat oleh sindikat kejahatan dunia maya Rusia yang dikenal sebagai Evil Corp.

Dalam pernyataannya, juru bicara CNA Financial Cara McCall saat itu hanya mengatakan bahwa perusahaannya telah mengikuti aturan hukum. Dia mengaku telah berkonsultasi tentang serangan dan identitas penyerang dengan FBI, serta kantor pengawasan aset luar negeri departemen keuangan setempat.

McCall tidak memberi konfirmasi atas uang tebusan itu. “CNA mengikuti semua aturan hukum, peraturan, dan panduan yang diterbitkan, termasuk panduan ransomeware OFAC 2020, dalam menangani masalah ini,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis.

Dalam pembaruan insiden keamanan yang diterbitkan pada 12 Mei 2021 lalu itu, CNA Financial menulis: ”tidak percaya bahwa sistem pencatatan, klaim, atau penjaminan emisi, tempat sebagian besar data pemegang polis—termasuk persyaratan kebijakan dan batas cakupan—yang tersimpan terkena dampak.”

Selanjutnya: Jaringan pipa bahan bakar utama Amerika Colonial Pipeline mengalami offline

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Muhammadiyah Masuk BTN Syariah Disambut Positif

13 hari lalu

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu (keempat dari kanan), dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (keempat dari kiri), bersama jajaran manajemen BTN dan PP Muhammadiyah berfoto bersama setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di Yogyakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Dok. BTN
Rencana Muhammadiyah Masuk BTN Syariah Disambut Positif

Dengan kolaborasi tersebut, BTN Syariah nantinya memiliki akses dana murah yang melimpah dan potensi pembiayaan ke ekosistem Amal Usaha Muhammadiyah


Terpopuler Bisnis: Indef Sebut Utang Pemerintah Memberatkan Masa Depan, Lowongan Kerja di Sucofindo dan BSI

23 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Terpopuler Bisnis: Indef Sebut Utang Pemerintah Memberatkan Masa Depan, Lowongan Kerja di Sucofindo dan BSI

INDEF menyoroti laporan APBN Kinerja dan Fakta edisi Juli 2024 yang menunjukkan utang pemerintah telah menembus Rp8.444 triliun.


Sucofindo hingga BSI Buka Lowongan Kerja, Cek Detailnya

24 hari lalu

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
Sucofindo hingga BSI Buka Lowongan Kerja, Cek Detailnya

Sejumlah perusahaan besar membuka lowongan kerja. Mulai Sucofindo hingga Bank Syariah Indonesia (BSI).


Dugaan Catut KTP untuk Pilgub Jakarta dan Sederet Kasus Data Pribadi Bobol

25 hari lalu

Ilustrasi KTP. Shutterstock
Dugaan Catut KTP untuk Pilgub Jakarta dan Sederet Kasus Data Pribadi Bobol

Tak hanya untuk pemilu, setiap lembaga, instansi, maupun perusahaan mampu mendapatkan data KTP seseorang dalam waktu singkat untuk aneka kepentingan.


Kasus TPPO di Myanmar, Keluarga Duga Ada Pertukaran antara Korban dengan Temannya

26 hari lalu

Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarganya dimintai uang tebusan Rp 500 juta. Foto: Istimewa
Kasus TPPO di Myanmar, Keluarga Duga Ada Pertukaran antara Korban dengan Temannya

Keluarga Suhendri, korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang disekap di Myanmar, mencurigai rekan korban yang mengajaknya ke Thailand.


Google Tuding Peretas Terkait Iran Targetkan Kampanye Pilpres Biden dan Trump

27 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden mendengarkan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat mereka di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Google Tuding Peretas Terkait Iran Targetkan Kampanye Pilpres Biden dan Trump

Google menuding sebuah kelompok peretasan yang terkait dengan Iran menargetkan kampanye pilpres Trump dan Biden


Darurat Kebocoran Data di Indonesia, Pakar Siber: Keledai Saja Tidak Jatuh Berulang Kali

29 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Darurat Kebocoran Data di Indonesia, Pakar Siber: Keledai Saja Tidak Jatuh Berulang Kali

Dalam kasus terbaru, data ASN menjadi sasaran peretasan dan dijual melalui BreachForums seharga US$10 ribu atau Rp 160 juta.


Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

29 hari lalu

Hendry, pria yang ditipu dengan mendapat tawaran kerja di Thailand. Instagram/sabimedia
Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, asal Jakarta Selatan, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarga dimintai tebusan USD 30.000.


4,7 Juta Data NIP dan NIK ASN Diduga Bocor, Pemerintah Sarankan Ganti Kata Sandi

29 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
4,7 Juta Data NIP dan NIK ASN Diduga Bocor, Pemerintah Sarankan Ganti Kata Sandi

BKN menyarankan masyarakat mengganti kata kunci menyusul dugaan kebocoran data ASN. Informasi penting ASN itu dijajakan di BreachForums.


Sepanjang Agustus, BSI Layani Weekend Banking di 568 Kantor Cabang

32 hari lalu

BSI Mobile merupakan layanan mobile banking dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Untuk mempermudah transaksi nasabahnya, ini cara aktivasinya. Foto: bsimaslahat.org
Sepanjang Agustus, BSI Layani Weekend Banking di 568 Kantor Cabang

BSI menyiapkan 568 kantor cabang untuk melayani weekend banking selama bulan Agustus 2024.