BPS Catat Nilai Ekspor RI Turun 17,62 Persen di April 2023: Pola Musiman karena Idul Fitri

Senin, 15 Mei 2023 14:12 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan nilai ekspor Indonesia April 2023 yang mencapai US$19,29 miliar atau turun 17,62 persen dibanding ekspor Maret 2023. Jika dibandingkan secara tahunan, nilai ekspor juga turun hingga 29,40 persen.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi mengatakan nilai ekspor Indonesia yang mengalami penurunan secara bulanan ini didorong oleh pola musiman. "Penurunan ini merupakan pola musiman karena adanya momentum Hari Raya Idul Fitri di April 2023," ujar Imam dalam rilis BPS, Senin 15 Maret 2023.

Selain itu, Imam menjelaskan jika dilihat secara tahunan, ekspor Indonesia terpantau turun 29,40 persen secara tahunan (YoY). Penurunan ekspor tersebut juga didorong oleh penurunan ekspor minyak dan gas (migas) maupun ekspor non migas.

Tercatat pada April 2023, nilai ekspor migas sebesar US$ 1,26 miliar atau turun 5,95 persen Month on Month (MoM), sedangkan nilai ekspor non migas tercatat US$ 18,03 miliar atau turun 18,33 persen MoM.

"Penurunan nilai ekspor migas disebabkan penurunan ekspor minyak mentah sebesar 59,37 persen dan gas yang turun 7,95 persen MoM. Sedangkan, penurunan ekspor non migas karena peran beberapa komoditas seperti ekspor logam mulai dan perhiasan permata yang turun 52,30 persen MoM," jelas Imam.

Advertising
Advertising

Kemudian, Imam menyebutkan penurunan ini disusul penurunan ekspor bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 12,04 persen MoM dan penurunan ekspor lemak dan minyak hewan nabati (HS 15) sebesar 20,45 persen MoM.

Secara bulanan, BPS mencatat seluruh sektor barang ekspor mengalami penurunan, yang tertinggi adalah sektor pertanian dan kehutanan dan perikanan sebesar 22,56 persen. Kemudian, sektor industri pengolahan yang turun 21,50 persen dan secara tahunan masuk ke dalam penurunan terbesar hingga 31,95 persen.

"Ekspor Indonesia secara kumulatif mencapai US$ 86,35 miliar, turun 7,61 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun berdasarkan negara tujuan, tujuan ekspor pada April 2023 yang tertinggi adalah China sebesar US$ 4,62 miliar, Amerika Serikat sebesar US$ 1,57 miliar, dan India sebesar US$ 1,54 miliar," kata Imam.

Pilihan Editor: Produsen Adidas PHK Sepihak Ribuan Buruh, Menaker: Kami Akan Panggil, Jangan Sampai Hak-hak Tak Dipenuhi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

3 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

7 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

8 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

8 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

8 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

8 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

8 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya