Akui Ada Serangan Siber, Komisaris BSI Pertimbangkan Kompensasi untuk Nasabah
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 13 Mei 2023 12:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI Komaruddin Hidayat mengonfirmasi adanya serangan siber sistem bank tersebut. Serangan ini membuat mobile banking BSI error sejak Senin, 28 Mei 2023.
Komaruddin Hidayat mengatakan BSI tengah mempertimbangkan adanya kompensasi sebagai ganti rugi kepada para nasabah. "Kami memang tengah pikirkan kompensasi," kata Komaruddin Hidayat saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Namun, Komaruddin Hidayat masih belum mau membeberkan lebih lanjut tentang pemberian kompensasi ini. Ia mengatakan pemberian ganti rugi kepada nasabah masih dalam pembahasan dengan pihak terkait.
Ihwal serangan ransomware yang terhadap sistem IT BSI, ia mengatakan memang ada sabotase terhadap bank syariah terbesar di Indonesia tersebut. Kendati demikian, menurutnya, manajemen sudah menurunkan tim ahli untuk menyelesaikan masalah ini.
Tim ahli yang diturunkan, kata Komaruddin Hidayat, paling banyak berasal dari Bank Mandiri mengingat bank tersebut merupakan pemegang saham terbesar. Tim ahli juga akan memperkuat sistem layanan BSI agar data nasabah, karyawan, dan mitra tidak terkena serangan peretas.
Meski hingga kini masih banyak nasabah yang belum bisa melakukan transaksi di mobile banking BSI, Komaruddin Hidayat mengatakan seluruh layanan saat ini sudah mengalami recovery. Namun, ia menilai proses pemulihan layanan perbankan di BSI masih dilakukan secara bertahap.
Selanjutnya: "Tapi yang pasti data dan uang nasabah aman...."
<!--more-->
"Tapi yang pasti data dan uang nasabah aman," kata Komaruddin Hidayat.
Sementara itu, nasabah yang masih menghadapi gangguan pada mobile banking bank ini mulai menyerbu kolom komentar Instagram BSI. Netizen meminta BSI memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada nasabah akibat kejadian tersebut.
"Gak ada niatan kompensasi atau minimal email ke masing-masing nasabah dari tiap-tiap cabang untuk permintaan maaf. Niat jauhin riba tapi begini yang diamanahkan," tulis alfis*** pada Jumat, 12 Mei 2023.
Disusul komentar akun foun*** yang menilai kompensasi bisa diberikan tidak melulu dalam bentuk uang. Misalnya berupa gratis biaya administrasi selama tiga bulan atau kantor BSI yang dibuka pada akhir pekan hingga konsidi normal kembali.
"Tidak ada empati nya sama sekali, walaupun tidak bisa sistemnya, kantor wajib buka. Catat permasalahan yang masuk sebagai perbaikan kedepannya. Bukan malah tutup kantor. Bantu masyarakatnya," tulis akun tersebut.
Netizen lainnya mengancam akan berpindah rekening apabila BSI tidak memberikan kompensasi yang sepadan. "Coba kalau kami telat ke bank berapa banyak denda dan bunga dari seluruh nasabah BSI? Sekarang BSI apa mau kasih kompensasi sama nasabah? Fix Senin saya buka rekening lain!" ucap akun ica***.
Pilihan Editor: Pertamina International Shipping Catatkan Laba 2022 Rp 3 Triliun, Naik 60,77 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini