Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

Selasa, 9 Mei 2023 19:34 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi mengumumkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit, yang akan dimulai pada 20 Maret 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai tren ekspor maupun impor produk tekstil Indonesia meningkat cukup tinggi setelah pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah sedang menyiapkan berbagai insentif untuk pelaku usaha industri tekstil.

"Pemerintah tengah menyiapkan berbagai insentif untuk mempertahankan ekonomi di sektor tekstil dan produknya," ujar Luhut dalam keterangan tertulis pada Selasa, 9 Mei 2023.

Luhut menilai investasi serta perkembangan ekonomi saat ini pun tidak tertutup hanya pada bidang hilirisasi, tetapi juga merambah ke bidang industri tekstil. Perkembangan ini, menurutnya, akan memberikan potensi pasar yang menguntungkan bagi industri tekstil di Indonesia.

Ditambah pertumbuhan ekonomi nasional yang kini berada di atas 5 persen selama enam bulan berturut-turut. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi ini, Luhut meyakini daya beli masyarakat dan segmen kelas menengah juga tumbuh secara signifikan. Kondisi ini juga akan mendorong peningkatan penjualan produk terstil di dalam negeri.

Selain itu, Luhut mengungkapkan reformasi kebijakan investasi yang berkelanjutan telah menarik banyak penanam modal baru ke dalam negeri. "Pemerintah Indonesia akan terus melanjutkan reformasi pada aspek-aspek tersebut,” uja Luhut.

Sebelumnya, pemerintah juga berupaya mengantisipasi gangguan di industri tekstil akibat penurunan pesanan ekspor. Jumlah pesanan ekspor produk tekstil dari Amerika dan Eropa anjlok akibat resesi global. Kondisi ini bahkan membuat sejumlah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya menginstruksikan agar ekspor produk tekstil ini dialihkan ke pasar domestik. Sementara itu, pasar dalam negeri justru dibanjiri baju bekas impor, khususnya dari China. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk melarang penjualan baju bekas impor.

Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, bersama Bea Cukai kemudian beberapa kali melakukan penyitaan dan pemusnahan baju bekas impor ilegal. Kejaksaan Agung bersama Polri juga mengusut bisnis impor baju bekas dan mengaku telah menangkap beberapa importir ilegal tersebut.

Pilihan Editor: Soal Rencana Kuota Wisatawan di Bali, Sandiaga: Sistem Kuota Tidak Dikenal di Pariwisata

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

9 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

12 jam lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

14 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

16 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

17 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

17 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

23 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya