FAO Sebut IUU fishing Mengancam Pekerjaan 600 Juta Orang

Senin, 8 Mei 2023 16:04 WIB

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan dan Pertanian (FAO), di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengemukakan ancaman penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan dan tidak diatur atau illegal, unreported, and unregulated (IUU fishing). Salah satunya terkait pekerjaan.

"Penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur mengancam konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya dan ekosistem laut, serta mengancam pekerjaan 600 juta orang yang bergantung pada hal itu," kata Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu dalam sambutannya di acara PSMA 4th Meeting di Bali pada Senin, 8 Mei 2023.

Dongyu melanjutkan, perikanan tangkap dan akuakultur yang berkelanjutan berpotensi besar memberi stok makanan dan menyehatkan populasi dunia yang terus bertambah. Selain itu, juga berdampak pada meningkatnya permintaan makanan akuatik yang sehat.

"PSMA (Kesepakatan terhadap Tindakan Negara Pelabuhan) bisa mendukung transformasi perikanan berkelanjutan di seluruh dunia," ujar Dongyu.

Hingga kini, kata dia, ada 101 negara yang mematuhi PSMA. Menurut Dongyu, PSMA juga termasuk ke dalam tiga instrumen perikanan internasional paling mengikat.

Advertising
Advertising

"PSMA telah menciptakan perbedaan, tapi kami perlu terus meningkatkan upaya kolektif untuk menciptakan perikanan yang benar-benar berkelanjutan," tutur dia.

Pertemuan PSMA ke-4 diselenggarakan di Kabupaten Badung, Bali yang dimulai 8 hingga 12 Mei 2023. Sebagai informasi, pertemuan ini berlangsung setiap dua tahun sekali.

PSMA 4th Meeting diikuti lebih dari 200 delegasi dari seluruh dunia, terdiri dari organisasi pemerintah dan organisasi antarpemerintah. Tetapi, ada sekitar 120 delegasi yang hadir secara langsung di Bali.

Pilihan Editor: Sandiaga Pastikan Tarif Masuk Wisatawan Asing ke Candi Borobudur Lebih Mahal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

8 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

19 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

30 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

42 hari lalu

Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

PM Israel Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungan resmi delegasi tingkat tinggi ke Washington, setelah disahkannya resolusi DK PBB

Baca Selengkapnya

Kerjasama Indonesia dengan Vietnam di Sektor Agrikultur dan Akuakultur

46 hari lalu

Kerjasama Indonesia dengan Vietnam di Sektor Agrikultur dan Akuakultur

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjajaki kerja sama dengan Vietnam di sektor agrikultur dan akuakultur.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

48 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

49 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

49 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

50 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya