TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan tarif masuk wisatawan asing ke kawasan Candi Borobudur akan lebih mahal dibandingkan wisatawan lokal. Namun, Sandiaga mengatakan pemerintah masih menggodok besaran harga tiket yang akan diterapkan kepada warga negara asing atau WNA nanti.
"Iya (harga tiket untuk WNA) lebih mahal. Tapi layanan yg diberikan lebih berkualitas," tutur Sandiaga saat ditemui awak media di Jakarta Pusat pada Senin, 8 Mei 2023.
Sandiaga menuturkan wisatawan asing yang masuk ke kawasan Candi Borobudur akan mendapatkan fasilitas lengkap. Di antaranya penerjemah, pemandu wisata atau tour guide, dan penjelasan tentang sejarah Borobudur.
Meski pembahasannya masih berlangsung, Sandiaga berujar Kementerian Keuangan sudah melakukan finalisasi lahan untuk Badan Otorita Borobudur. Namun, Sandiaga tetap belum mau membocorkan kisaran harga tiket yang akan diterapkan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan tarif masuk kawasan zona otoritatif Borobudur atau dikenal dengan Borobudur Highland mulai Mei 2023 sebesar Rp 4.000-15 ribu per orang sekali masuk. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 42 Tahun 2023 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pelaksana Otorita Borobudur pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selanjutnya: Pelaksana tugas Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur....