Jokowi Yakin Indonesia Bisa Jadi Pemain Utama dalam Keuangan Digital di ASEAN

Senin, 8 Mei 2023 11:40 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan SriMulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menekan tombol saat Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS Antarnegara di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Kartu Kredit Pemerintah tersebut akan memfasilitasi pembelian barang dan jasa pemerintah baik pusat maupun daerah, yang saat ini interkoneksi QRIS dengan didukung sebanyak 85 penyelenggara QRIS dan 23 juta merchant. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan ekonomi dan keuangan digital Indonesia bisa dioptimalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Pasalnya, Indonesia memiliki pangsa pasar yang sangat besar, yakni sekitar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN.

"Potensi untuk tumbuh semakin maju juga sangat besar. Indonesia bisa terus berperan sebagai pemain utama di ASEAN," kata Jokowi secara virtual dalam pembukaan Festival Keuangan Digital Indonesia 2023 di Jakarta pada Senin, 8 Mei 2023.

Jokowi menjelaskan potensi pertumbuhan keuangan digital ini sangat besar, karena Indonesia sendiri berada pada peringkat keenam dengan jumlah startup terbesar di dunia. Jokowi mencatat Indonesia memiliki lebih dari 2.400 startup dan penetrasi Internet mencapai 76,8 persen.

Nilai ekonomi digital Indonesia juga diproyeksikan mencapai US$ 130 miliar pada 2025 dan akan terus tumbuh mencapai US$ 315 miliar pada 2030. Menurut Jokowi, kunci agar keuangan digital Indonesia terus tumbuh pengembangan sistem pembayaran berbasis digital.

Namun, Jokowi menggarisbawahi inovasi dalam sistem keuangan digital harus mendapatkan kepercayaan masyarakat. Caranya, dengan mengutamakan keamanan dan perlindungan masyarakat.

Advertising
Advertising

Adapun pemerintah melalui Bank Indonesia atau BI kini tengah mendorong perluasan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS di seluruh kawasan ASEAN. Jokowi berharap QRIS antar negara dapat mendorong pelaku UMKM untuk memperluas akses ke pasar internasional.

Karena itu, Jokowi meminta BI menggarap perluasan penggunaan QRIS ini secara hati-hati. Ia memperingatkan BI untuk memperhatikan dan mengantisipasi risiko sistem keamanan yang handal. Terutama soal regulasi, pengawasan, pemantauan, dan implikasi terhadap nilai tukar. Ditambah mitigasi risiko soal keberlanjutan adopsi standar internasional.

Pilihan Editor: Jadi Ketua ASEAN Economic Community Council, Menko Airlangga Hartarto Sampaikan Tiga Hal Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

25 menit lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

26 menit lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

1 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

1 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

2 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

2 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

5 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

17 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya