TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusra menjelaskan ada tiga target acara yang bisa menungkatkan okupansi hotel di Indonesia. Acara tersebut adalah libur Lebaran, tahun baru, dan libur sekolah.

Namun, kata Maulana, PHRI berharap ke depan selain peningkatan okupansi akibat waktu libur yang menjadi target setiap tahun bagi industri pariwisata, khususnya perhotelan, ada momen lain. "Kami berharap di luar dari target tersebut ada berbagai macam event yang digelar oleh pemerintah," ujar dia kepada Tempo pada Ahad, 23 April 2023.

Tujuannya, Maulana melanjutkan, untuk terus mendorong pemulihan di sektor pariwisata. Karena dengan pergerakan yang meningkat itu juga membantu pemulihan di sektor pariwisata dan industri pariwisata pada umumnya. "Itu yang paling penting sih," ucap Maulana.

PHRI memperkirakan H+1 dan H+2 Lebaran 2023 (Ahad dan Senin, 23-24 April 2023) akan terjadi peningkatan okupansi hotel. “Karena kalau pas Lebaran 2023 semua masih disibukkan silaturahmi dengan keluarga masing-masing,” ujar Maulana.

Menurut dia, Ahad dan Senin akan menjadi puncak dari pergerakan okupansi hotel. Hal itu, kata Maulana, akan terjadi di berbagai daerah khususnya yang memiliki destinasi wisata yang punya daya tarik tersendiri.

Maulana menuturkan, untuk saat ini peningkatan khususnya pada 23-24 April 2023, tingkat pemesanan hotel sudah meningkat cukup besar. “Cukup fantastis, mungkin sekitar 30 persenan,” tutur Maulana

Secara keseluruhan, PHRI berharap tingkat okupansi perhotelan bisa meningkat 80 persen selama periode Lebaran 2023. Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama, menurut Maulaya, PHRI belum menghitungnya.

“Itu kami belum prediksi peningkatannya (dibandingkan dengan tahun lalu). Karena lihatnya, peningkatan itu pasti terjadi, tapi kami akan menghitungkan selama momentum Lebaran saja,” tutur Maulana.

Pilihan Editor: Arus Balik Lebaran, PT KAI Jual Tiket Kereta Subkelas H, I, dan J dengan Tarif Lebih Murah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini