TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardiansjah memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat yang ingin berlibur selama periode Lebaran 2023. Imbauan pertama, dia meminta kepada masyarakat agar menjaga protokol kesehatan (prokes) selama berlibur.
“Itu yang paling utama ya. Karena libur lebaran ini boleh dibilang rawan juga (tertular Covid-19), kan terjadi penumpukan orang yang banyak sekali di satu tempat,” ujar dia kepada Tempo pada Minggu, 23 April 2023. Dia berharap baik masyarakat yang mudik atau liburan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Kedua, Budijanto juga mengimbau agar masyarakat mengatur jadwal liburannya dengan baik. Sehingga, dia berujar, tidak berbarengan pergi dan pulangnya, serta tidak terjadi penumpukan.
“Kalau penumpukan kan bisa mengakibatkan hal yang tidak nyaman buat masyarakat yang melakukan kegiatan itu,” ucap dia.
Selain itu, imbauan ketiga adalah agar masyarakat tetap menjaga kondisi dengan baik ya di setiap daerah yang dikunjungi. “Supaya tidak terjadi masalah yang banyak ya, seperti sampah dan sebagainya,” tutur dia.
Asita, Budijanto menuturkan, mencatat ada beberapa daerah yang menjadi tujuan favorit selama libur lebaran. “Kelihatannya masih daerah-daerah tertentu saja seperti Bali, Yogya, Labuan Bajo, itulah yang masih menjadi favorit,” tutur dia.
Menurut Budijanto, masyarakat biasanya sudah menyiapkan libur lebaran jauh-jauh hari sebelumnya, dan memang terjadi peningkatan di beberapa daerah wisata. Selama priode libur Lebaran, kata dia, Asita memprediksi akan terjadi kenaikan 20-30 persen perjalanan wisata dibandingkan tahun lalu.
“Tapi ya memang belum tahu ya, ini kan masih berjalan, baru lebaran hari kedua,” ucap Budijanto. Sedangkan dibandingkan dengan hari biasa, dia menyebutkan bahwa berdasarkan reservasi sudah meningkat sekitar 15-20 persen.
Dia juga menuturkan periode Lebaran ini bercampur, antara yang orang yang hanya sekadar mudik atau liburan. Asita, Budijanto berujar, melihat beberapa pola antara siapa yang mudik dan liburan.
Salah satunya dilihat dari tujuan daerahnya. Misalnya, Budijanto mencontohkan, Bali dan Labuan Bajo itu sudah pasti liburan. “Tapi ke beberapa daerah seperti misalnya Yogyakarta atau Lombok itu kan masih setengah-setengah bisa liburan bisa mudik,” tutur dia.
Pilihan Editor: 25 Tempat Wisata di Yogyakarta Populer dan Instagrammable
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.