Kinerja Transaksi Digital BNI Positif, Nilai Transaksi Tumbuh 52,7 Persen Jadi Rp 252 Triliun
Reporter
Tempo.co
Editor
Grace gandhi
Kamis, 20 April 2023 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pada kuartal I 2023, terlihat perkembangan yang baik dari pertumbuhan jumlah pengguna BNI Mobile Banking yang mencapai 14,26 juta atau tumbuh sebesar 24,3 persen YoY. Hal ini diikuti dengan jumlah transaksi mencapai 193 juta atau tumbuh sebesar 52 persen YoY, dan nilai transaksi tumbuh sebesar 52,7 persen YoY menjadi sebesar Rp 252 triliun.
Direktur Digital & Integrated Transaction Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI Corina Leyla Karnalies menyampaikan, perseroan secara konsisten mengoptimalkan potensi digital banking di setiap aspek dengan mengembangkan berbagai solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
“Melalui BNI Mobile Banking, BNI terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI group, retailer, hingga mitra global untuk menjawab masing-masing permintaan pelanggan di era perbankan digital modern ini. Perseroan berharap dapat terus membantu kemajuan mitra khususnya dengan kemudahan solusi digital yang BNI miliki,” kata Corina dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Dari segmen Wholesale Banking, perseroan memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital dan mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.
Pada kuartal I 2023, tercatat jumlah pengguna BNIDirect tumbuh 32,9 persen YoY menjadi 102 ribu user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 27,3 persen YoY atau setara Rp1.583 triliun, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 25,3 persen YoY atau mencapai 203 juta transaksi.
Peningkatan volume transaksi digital serta meningkatnya preferensi nasabah dalam melakukan transaksi sehingga dapat meningkatkan fee based income perseroan.
“Ke depan, perseroan telah menyiapkan berbagai rencana penguatan dan pengembangan kapabilitas digital lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan customer experience sekaligus men-generate transaction-based CASA dan fee-based income,” katanya.
Selanjutnya: Komitmen BNI pada Keuangan Berkelanjutan....
<!--more-->
Komitmen BNI pada Keuangan Berkelanjutan
Sebagai bank pionir green banking dan penggerak utama pelaksanaan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan.
Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menjelaskan, komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan sustainable portfolio dengan memberikan pembiayaan pada sektor usaha yang masuk dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB).
Pada kuartal I 2023, Perseroan telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 179,4 triliun atau 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI.
Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan yang sejalan dengan agenda global. Salah satu inisiatif perseroan adalah memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL), di mana BNI memberikan insentif bagi nasabah untuk memperbaiki aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam bisnis mereka.
Selain berkomitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan, perseroan juga berhasil meningkatkan kualitas kredit secara persisten. Hal ini terbukti dengan membaiknya rasio Loan at Risk (LAR) dari 22,1 persen pada kuartal I 2022 menjadi 16,3 persen pada kuartal I 2023, serta rasio Non-Performing Loan (NPL) yang membaik dari 3,5 persen menjadi 2,8 persen.
“Kualitas aset yang terus membaik juga mempengaruhi penurunan tajam pada credit cost atau rasio pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap kredit, dari 2,5 persen pada kuartal I 2022 menjadi hanya 1,4 persen pada kuartal I 2023,” pungkasnya.
Pilihan Editor: Alami Gangguan Sistem Pendingin Udara, Penerbangan Pesawat Lion Air Ditunda
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini