Buwas: Daging Kerbau Impor Sudah Masuk 4,9 Ribu Ton

Selasa, 11 April 2023 14:51 WIB

Pekerja menunjukkan daging beku impor asal India yang tiba di New Priok Container Terminal One (NCPT1), Jakarta, Sabtu 5 Maret 2022. Menurut data dari BULOG, sekitar 60 persen dari jumlah total kontrak tahap pertama yang berjumlah 20 ribu ton daging kerbau beku asal India tersebut didatangkan untuk memenuhi kenaikan permintaan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengungkapkan kelanjutan impor daging kerbau tahun ini. Buwas mengatakan per 6 April 2023, Bulog sudah mendatangkan sebanyak 4.984 juta ton daging kerbau impor.

"Bulog memang mendapat tugas impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton dalam rangka menjamin pasokan dan harga kebutuhan daging di tingkat masyarakat," tutur Buwas dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Selasa, 11 April 2023.

Adapun dalam paparannya, Buwas mengatakan, Bulog sudah melakukan kontrak impor daging kerbau sebanyak 18.676 ton. Impor ini terbagi sebanyak 1.036 ton pada Maret dan 17.640 ton pada April 2023, sehingga sisa impor daging kerbau yang belum tiba sebanyak 13.692 ton.

Sebelumnya, Buwas mengatakan dalam waktu dekat akan masuk daging kerbau beku impor sebanyak 20 ribu ton. Jumlah tersebut ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran 2023.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan opsi impor kerbau kembali dibuka mengingat berdasarkan Prognosa Neraca Pangan, stok awal daging nasional di Januari 2023 sebesar 56 ribu ton. Sementara rata-rata kebutuhan daging nasional per bulan sebesar 67 ribu ton.

Advertising
Advertising

Berdasarkan penghitungan neraca tersebut, Bapanas menilai pemerintah perlu menambah stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran 2023. Karena itu, impor daging sapi dan kerbau dilakukan agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan konsumen.

Selain itu, menurut Arief, impor daging juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan. Dia mengaku telah memberi penugasan impor kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar segera menugaskan ID FOOD untuk melakukan pengadaan daging sapi. Sementara itu, Bapanas sudah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun sempat meminta agar kementerian atau lembaga secara rinci menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat. Arief berujar hasil impor daging sapi dan kerbau tersebut akan didistribusikan dalam beberapa jenis, sehingga lebih terjangkau dan masyarakat punya banyak pilihan.

Pilihan Editor: QRIS Dibayangi Risiko Phising, Ada 356 Ribu Serangan di Sektor Keuangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

11 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

13 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

23 jam lalu

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

1 hari lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

1 hari lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

2 hari lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

4 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya