Anak Buah Luhut Beberkan Perbandingan Impor KRL Bekas dan Retrofit, Mana yang Lebih Fisibel?

Jumat, 7 April 2023 08:49 WIB

Pekerja mengawasi pemindahan gerbong kereta Commuter 6000 bekas asal Jepang dari kapal ke atas truk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/9). Sebanyak 20 gerbong kereta bekas diimpor dari Tokyo Metro Light Jepang direncanakan akan beroperasi pada awal tahun 2013. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Usai muncul hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang tidak merekomendasikan impor kereta rel listrik atau impor KRL bekas dari Jepang, opsi retrofit kian menguat. Opsi upgrade teknologi KRL yang berumur tua itu disuarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kemenko Marves, Septian Hario Seto, membeberkan pihaknya telah melakukan rapat dengan eselon satu dan meminta PT KCI melakukan reviu terhadap operasi KRL saat ini dan mengoptimalkan sarana yang ada.

"Kita juga meminta untuk bisa dilakukan retrofit atas sarana-sarana yang saat ini ada atau akan pensiun," kata Seto di Kemenko Marves, Jakarta pada Kamis, 6 April 2023.

Ia menyebutkan, pada Peraturan Pemerintah (PP) No 29 Tahun 2021 disebutkan impor tidak baru terakhir dilakukan pada tahun 2018. Pada beleid yang dikutip BPKP itu juga, disebutkan impor barang bukan baru hanya bisa dilakukan jika belum dapat dipenuhi dari sumber dalam negeri.

Seto lalu menjelaskan kalaupun impor 10 trainset dilakukan, kereta baru bisa datang secara gradual. Artinya, 10 trainset tak langsung datang bersamaan waktunya. "Sebagian besar datang pada 2024," tutur Seto.

Advertising
Advertising

Sedangkan, jika tak dilakukan impor dan pemerintah memilh melakukan retrofit, kereta juga akan siap pada waktu yang sama, yakni pada tahun 2024. "Karena kan waktunya (untuk melakukan retrofit) 16 bulan. Ini masalah planning," ucapnya. Pemerintah pun berkukuh mendorong untuk melakukan retrofit terhadap sejumlah KRL yang akan pensiun.

Adapun polemik rencana impor kereta rel listrik atau KRL bekas dari Jepang bermula pada awal Februari 2023. Rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mendatangkan 10 gerbong kereta pada 2023 dan 19 lainnya pada tahun 2024 awalnya disuarakan oleh Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba.

Namun dalam perjalanannya, rencana itu ditolak oleh Kemenperin karena tidak memenuhi syarat minimal tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Keputusan impor KRL bekas kala itu disebutkan masih menunggu hasil audit yang akan dilakukan BPKP.

Selanjutnya: Dalam penjelasannya, Anne mengatakan...

<!--more-->

Dalam penjelasannya, Anne mengatakan pihaknya merencanakan 'pengadaan kereta bukan baru' untuk mengganti kereta yang rencananya akan dikonservasi mulai tahun 2023 ini. "Adapun jumlah kereta yang akan dikonservasi sebanyak 10 pada tahun 2023, dan 19 pada tahun 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis awal Februari 2023 lalu.

KCI telah melakukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan stakeholders dari kementerian, pengamat dan komunitas pengguna commuter line. “Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," ujar Anne.

Menurut hitungan KCI, setelah interior dan eksterior kereta tersebut diganti, TKDN setiap trainset menjadi 40 persen. Jumlah ini berada di atas standar yang ada.

Namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan importasi KRL tidak boleh terulang lagi. “Catatan yang terpenting adalah perencanaan kebutuhan kereta api seharusnya lebih terstruktur dan sistematis, jangka menengah dan jangka panjang,” ujar Agus pada 4 Maret 2023.

Tak hanya itu, Agus juga menyoroti soal penggunaan produksi hasil industri dalam negeri dan tetap mendorong kebijakan retrofit atau penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama agar tetap tercipta penyerapan tenaga kerja.

Belakangan BPKP dilibatkan untuk mengaudit sebelum rencana impor KRL bekas itu benar-benar direalisasikan. "Jadi barang itu dilihat nggak melalui tangan ketiga, dan kemudian nanti harganya supaya harga yang benar. Jangan sampai ada penyimpangan-penyimpangan harga," ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Pilihan Editor: Dukung Impor KRL Bekas dari Jepang, Luhut Minta BPKP Lakukan Audit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

12 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

4 hari lalu

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

Berikut ini jadwal KRL Jogja-Solo untuk tanggal 13-18 Mei 2024 lengkap dengan keberangkatan paling pagi hingga paling malam.

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 13-18 Mei 2024 dan Harga Tiket Terbaru

4 hari lalu

Jadwal KRL Solo-Jogja 13-18 Mei 2024 dan Harga Tiket Terbaru

Bagi Anda pengguna KRL Solo-Jogja, berikut ini jadwal KRL Solo-Jogja untuk pekan ini tanggal 13-18 Mei 2024. Harga tiket rute Solo-Jogja flat Rp8.000.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

4 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta memperpanjang operasional tambahan KA Manahan hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

7 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

9 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

9 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya