Buwas Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium: Jangan Bilang Ada Beras Kutu Busuk

Kamis, 6 April 2023 14:39 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (ketiga kiri) didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kiri) dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi (kiri) menyerahkan beras kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat Penyaluran Program Bantuan Pangan di Komplek Pergudangan Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis 6 April 2023. Program Bantuan Pangan 2023 tersebut akan disalurkan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam data Kementerian Sosial. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas memastikan pihaknya telah mengecek kualitas beras untuk bantuan sosial atau bansos. Ia berujar beras bansos yang disalurkan Bulog tahun ini berkualitas premium dan dijamin bebas dari kutu.

"Jangan sampai yang diterima tidak sama. Ini yang disalurkan beras premium, jangan bilang beras ada kutu atau beras busuk," tuturnya di Gudang Bulog, Jakarta Utara pada Kamis, 6 April 2023.

Ia menegaskan stok beras untuk bansos merupakan beras baru. Sumbernya berasal dari beras impor dan pengadaan hasil panen petani lokal. Dia berujar tak mungkin Bulog memiliki beras lama karena stok di gudang kini justru sedang sangat tipis.

Adapun hari ini Bulog telah menyalurkan bantuan sosial atau Bansos beras hari ini, serentak ke seluruh wilayah Indonesia. Buwas mengungkapkan Bansos beras disalurkan sebanyak 10 kilogram per keluarga penerima manfaat (KPM).

Adapun sebanyak 640.590 yang digelontorkan Bulog ditujukan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan. Beras Bansos ini juga disebar ke daerag tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. Bulog menggandeng pemerintah daerah dan tiga transporter untuk mendistribusikan bansos ini, yaitu PT Pos Indonesia, PT JPLB, dan PT DNR.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Pemerintah juga tengah berupaya mengimpor beras ...

<!--more-->

Pemerintah juga tengah berupaya mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan stok bansos beras ini. Bulog ditugaskan untuk segera mengimpor hingga 500 ribu ton dalam waktu dekat. Buwas berujar Bulog tetap mengusahakan penyerapan dari dalam negeri. Namun, menurut dia, kondisi pasokan di Tanah Air masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah atau CBP.

Saat ini, Bulog sudah mengantongi seluruh surat izin impor beras. Bulog kini tengah membuka lelang pengimpor beras tersebut. Menurutnya, sudah ada importir dari berbagai negara yang mengikuti lelang tersebut yaitu Pakisatan, India, Thailand, dan Vietnam.

Meski demikian, Buwas berujar Bulog masih harus mempertimbangkan kandidat pengimpor beras ini secara hati-hati. Dia mengaku sedang menawar harga beras tersebut dan mengecek kualitas beras yang dijual masing-masing negara.

"Karena itu kami enggak bisa mudah dan cepat," ujar Buwas.

Pilihan Editor: Impor Beras 2 Juta Ton saat Panen Raya, Ini Penjelasan Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

2 hari lalu

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

Sebanyak 44.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima bansos sembako dan PKH di Bali.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

3 hari lalu

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

Ini agenda kunjungan kerja hari terakhir Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

8 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

8 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

9 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

10 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

11 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya