Indef Sebut Teknologi dan Regulasi Jadi Tantangan Pengembangan Energi Panas Bumi

Rabu, 5 April 2023 19:25 WIB

Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menjelaskan tantangan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) seperti energi panas bumi atau geothermal. Tantangan tersebut adalah teknolgi dan regulasi yang mendukung implementasi energi panas bumi.

“Tantangannya cukup berat. Geothermal ini diharapkan bisa mengurangi berbagai penggunaan energi yang tidak terbarukan,” ujar dia dalam diskusi virtual bertajuk “Quo Vadis Panas Bumi Indonesia?" pada Rabu, 5 April 2023.

Dia menjelaskan, untuk menghadapi tantangan tersebut butuh banyak pemikiran, pandangan, dan pendapat. Energi panas bumi, kata Tauhid, memang menjadi salah satu isu yang cukup krusial untuk bahas. Apalagi saat ini, dia mendengar banyak investor swasta yang sudah mulai masuk ke Indonesia.

“Investor tersebut ingin melihat, wait and see, bagaimana panas bumi bisa diterima banyak entitas terutama kalangan bisnis, masyarakat dan sebagainya,” tutur Tauhid.

Ditambah lagi, banyak perusahaan global yang sudah mulai mencanangkan untuk menggunakan sumber energi baru terbarukan dalam kegiatan produksi maupun usahanya. Salah satu sumbernya tentu yang diharapkan adalah geothermal yang merupakan energi ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Namun, di sisi lain, Tauhid melanjutkan, ada yang mengatakan bahwa Indonesia masih surplus listrik yang cukup besar, mengingat konsumsi litrik yang masih rendah jika dibandingkan dengan negara di ASEAN. Hal itu menjadi tantangan bagaimana panas bumi menjadi salah satu sumber yang cukup besar.

“Indef selalu berusaha mengedepankan isu ini menjadi isu publik. Tidak berhenti sampai di sini kita mendorong adanya perubahan kebijakan, perubahan mindset,” ucap dia.

Bahkan, dia menyarankan perlu adanya perubahan besar bagi para pengambil kebijakan, pelaku bisnis maupun masyarakat yang tampaknya mulai sadar bahwa perubahan lingkungan menjadi satu kebutuhan. Salah satunya mengedepankan EBT menjadi satu sumbernya.

Tauhid juga menuturkan bahwa pengembangan energi baru terbarukan Indonesia hingga 2023 masih sekitar 12-13 persen. Pencapaian itu, menurut dia, masih jauh dari target yang dicanangkan pemerintah yakni pada 2025 sekitar 23 persen.

“Ini perlu kerja keras agar dicapai dalam 2 tahun mendatang apalagi kita tahun lalu sudah memutuskan bahwa kita akan kembali ke net zero emission, yaitu pada 2060 benar-benar tidak ada lagi penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan,” kata dia.

Pilihan Editor: Cetak Rekor Tertinggi Selama Beroperasi, RMK Energy Catat Laba Rp 404,1 Miliar pada 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

13 jam lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

21 jam lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

2 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

2 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

3 hari lalu

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

BKN umumkan peserta seleksi CASN 2024 jalur kedinasaan dapat mendaftar pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

4 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

7 hari lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

9 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

10 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya