TEMPO.CO, Jakarta - PT RMK Energy Tbk. mencatat laba usaha Rp 404,1 miliar pada tahun lalu. Laba ini mencapai rekor tertinggi selama perusahaan tersebut beroperasi.
Direktur Keuangan RMK Energy, Vincent Saputra, mengatakan perseroan menargetkan pendapatan usaha Rp 2,5 triliun dan laba usaha Rp 398,2 miliar pada 2022. Target itu telah tercapai dengan persentase masing-masing 105,3 persen dan 101,5 persen.
Target laba usaha pada 2022 adalah Rp 398,2 miliar dan telah tercapai 101,5 persen, sehingga laba usaha RMK Energy melampaui target menjadi Rp 404,1 miliar.
"Pencapaian target tersebut mendukung perseroan untuk menjaga rasio keuangan (EBITDA terhadap beban kewajiban), di atas ketentuan minimum credit covenant, yaitu sebesar 14,3 kali," kata Vincent dalam konferensi pers 'Full year 2022 Performance Announcement' di Jakarta pada Senin, 3 April 2023.
Selain itu, Vincent menyebut RMK Energy juga berhasil mengurangi utang finansial sebesar 49,9 persen menjadi Rp 217,1 miliar dan dapat mengelola rasio keuangan Debt to Equity (DER) sebesar 0,2 kali yang juga memenuhi ketentuan minimum credit covenant.
"Perbaikan rasio keuangan ini juga didukung oleh peningkatan ekuitas Perseroan yang meningkat sebesar 50,3 persen year on year menjadi Rp 1,2 triliun," tuturnya.
Selanjutnya: Lebih lanjut, Vincent menilai arus kas perseroan....