Angkutan Batu Bara Merusak Jalan di Jambi, RMK Energy: Kami Pakai Kereta Api

Selasa, 4 April 2023 13:39 WIB

Sejumlah truk angkutan batu bara antre di badan jalan sebelum jam operasional di Muara Tembesi, Batanghari, Jambi, Sabtu, 12 November 2022. Antrean truk angkutan batu bara tersebut mengakibatkan kemacetan di jalan raya. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkutan truk batu bara dengan muatan berlebih disebut sebagai biang kerok rusaknya jalanan di Jambi. Sementara itu, perusahaan penyedia jasa logistik batu bara PT RMK Energy Tbk mengklaim angkutan batu baranya tidak akan merusak jalan.

“Volume kami itu 100 persen menggunakan angkutan kereta api. Jadi, tidak menggunakan jalan provinsi karena memang dari Pak Gubernur Sumatera Selatan juga melarang angkutan batu bara melalui jalan provinsi,” kata Direktur Operasional RMK Energy William Saputra dalam konferensi pers ‘full year performance 2022 RMK Energy’ di Jakarta pada Senin, 3 April 2023.

Lebih lanjut, William mengatakan jalan provinsi hanya boleh digunakan dari tambang menuju stasiun kereta atau tambang menuju jalan khusus. Jadi, kata dia, tidak boleh dari tambang langsung direct ke port.

“Jadi hanya sedikit yang diizinkan, mungkin hanya 5 kilometer atau 10 kilometer menggunakan jalan provinsi, tidak seperti di Jambi yang sampai ratusan kilometer dipenuhi truk, mengganggu masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, di Sumatera Selatan tidak ada hal seperti itu. Untuk memperlancar distribusi pengangkutan batu bara, pihaknya telah stasiun kereta, stasiun bongkar, dan stasiun muat di Gunung Megang, Sumatera Selatan.

Advertising
Advertising

“Kemudian membangun hauling road 34 kilometer di jalan khusus. Jadi, itu yang menjadi visi kami untuk meningkatkan produksi tapi tidak mengganggu keadaan di sekitar,” tuturnya.

Sebelumnya, masyarakat Jambi mengeluhkan jalan nasional yang macet dan rusak. Aduan ini bahkan sampai ke DPR RI. Komisi V DPR RI bahkan meminta penjelasan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian.

Hedy menyebut, butuh anggaran sekitar Rp 824 miliar untuk memperbaiki jalan dalam kondisi kendaraan normal. Namun, jika kondisi kendaraannya seperti sekarang dengan muatan berlebih, diperkirakan butuh sekitar Rp 8,4 triliun.

“Jadi ini kenapa terjadi? Karena semakin besar suatu kendaraan, dampak merusaknya itu pangkat 4 (16 kali). Itu sebabnya kita membatasi beban standar kita,” tutur Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V di Senayan pada Rabu, 29 Maret 2023, dikutip dari laman pu.go.id.

Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap truk over dimension over load atau truk Odol masih berlalu lalang di jalan nasional Jambi. Dia menilai truk-truk itu jadi penyebab rusaknya jalanan di Jambi.

“Cuma memang banyak yang muatannya kelewat berlebihan, Odol ini mesti ditertibkan,” ungkap Arifin di Kementerian ESDM, Jumat 31 Maret 2023.

Pilihan Editor: Cetak Rekor Tertinggi Selama Beroperasi, RMK Energy Catat Laba Rp 404,1 Miliar pada 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

4 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

5 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

11 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

8 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya