Bulog Bakal Impor Sekitar 425 Ribu Ton Beras untuk Bansos, Buwas: Kami Baru Buka Lelang

Senin, 3 April 2023 19:13 WIB

Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan pihaknya sudah menerima surat izin impor beras dari kementerian terkait. Ia berujar pada tahap pertama ini, Bulog akan mengimpor beras sekitar 425 ton untuk memenuhi kebutuhan bantuan sosial atau bansos.

"Kami baru buka lelangnya, ini yang untuk kebutuhan bansos. Masih ada kurang 425an, itu yang kami harus tutupi, datangkan lewat impor," ucap Buwas saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan pada Senin, 3 April 2023.

Buwas menjelaskan saat ini sisa CBP di gudang Bulog sebesar 245 ribu ton. Dari stok tersebut, Bulog akan menyalurkan untuk bansos tahap pertama sebanyak 215 ribu ton. Sehingga, nantinya tinggal tersisa sekitar 30 ribu ton.

Dengan demikian, kata dia, Bulog memerlukan impor sekitar 425 ribu ton untuk bansos tahap kedua dan ketiga. Seperti diketahui pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bansos beras sebanyak 10 kilogram selama 3 bulan.

"Kan nanti ada 3 bulan, berarti kan masih ada kurang 425an. Itu yang kami harus tutupi datangkan karena kalau harus menunggu dari dalam negeri ini kan perlu waktu," ucap Buwas.

Advertising
Advertising

Buwas mengatakan Bulog tetap mengusahakan penyerapan dari dalam negeri. Namun, menurut dia, kondisi pasokan di Tanah Air masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah atau CBP. Karena itu, untuk memenuhi kekurangan tersebut pemerintah memutuskan kembali membuka keran impor beras.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan penyerapan beras petani di masa panen raya kini sudah meningkat. Bulog kini sudah mampu membeli hasil panen petani sebanyak 8.000 ton per hari. Pada pekan lalu, Bulog hanya menyerap 5.000 per hari.

"Realisasi sudah mengalami peningkatan. Total sudah terserap 98 ribu ton, minggu lalu kan cuma 50 ribu ton," kata Suyamto saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur pada Senin, 3 April 2023.

Namun Suyamto mengungkapkan Perum Bulog akan tetap impor beras sebanyak 2 juta ton. Suyamto pun berharap beras impor akan segera masuk ke Tanah Air untuk memenuhi target stok CBP tahun ini.

Pilihan Editor: Deretan Kasus Kebakaran Kilang Pertamina, yang Terbaru di Kilang Dumai

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

39 menit lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

3 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

5 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

21 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

22 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

1 hari lalu

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

1 hari lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

1 hari lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya