TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero (PT KAI) Didiek Hartantyo menyebutkan pada masa lebaran tahun ini, PT KAI menyediakan 3.065.000 tiket kereta api jarak jauh, angka ini naik 14 persen dari realisasi tiket tahun lalu pada masa yang sama.

"Di masa lebaran, penyediaan tiket untuk kereta api jarak jauh itu ada sekitar 3 juta 65 ribu tiket yang kita siapkan dengan seluruh jangkauan pulau Jawa dan Sumatera. Prediksi kami memang meningkat dibandingkan tahun lalu, jadi kami menyediakan tiket ini kira-kira naiknya sekitar 14 persen," ucap Didiek pada acara Ngobrol @Tempo Kesiapan Menjelang Mudik Lebaran 2023 di Gedung Tempo, Jakarta Barat, Kamis 30 Maret 2023.

Prediksi jumlah penumpang yang meningkat, kata Didiek menjadi tolak ukur PT KAI untuk menambahkan tiket di masa lebaran tahun ini, meski hanya 14 persen kenaikannya dari tahun lalu dan bahkan belum mencapai level penyediaan tiket di tahun 2019, pada masa sebelum pandemi.

"Kami perkirakan memang belum mencapai level di tahun 2019, mungkin sekitar 90 persen dari penjualan tiket di tahun 2019. Sehingga harapan kami dari penyediaan tiket yang naik sekitar 14 persen, ini masih memenuhi kebutuhan pelanggan kami," kata Didiek.

Selain itu, Didiek juga menanggapi soal flash sale penjualan tiket yang dilakukan KAI kemarin. Menurutnya, itu adalah salah satu cara untuk menambah kenaikan penumpang, terutama pada masa arus balik.

Adapun promo tersebut, kata Didiek, bertujuan untuk mendorong angkutan mudik bukan hanya ke kampung halaman, tetapi juga kembali ke Jakarta.

"Kemarin kami berikan promo yang khusus untuk angkutan balik. Skala angkutan mudik sekarang kan dari jakarta itu kecenderungan ke timur. Maka untuk baliknya ini kami betul-betul memberikan diskon habis-habisan, bahkan dari Surabaya ke Jakarta itu bisa hanya Rp 100 ribu," tutur Didiek.

Pilihan Editor: Ketersediaan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2023, Sudah Diborong 39 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.