Sri Lanka Bakal Dapat Dana Talangan Tahap Pertama US$ 330 Juta dari IMF

Kamis, 23 Maret 2023 08:10 WIB

Demonstran mengambil bagian dalam protes yang diselenggarakan oleh kelompok "Perempuan untuk Hak" menentang apa yang mereka katakan sebagai pajak penghasilan yang tidak adil dan biaya hidup yang tinggi, karena krisis ekonomi terburuk di negara itu sejak kemerdekaan, untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, di Kolombo, Sri Lanka, 8 Maret 2023. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka akan mendapatkan dana talangan atau bailot tahap pertama dari Dana Moneter Internasional atau IMF senilai US$ 330 juta (sekitar Rp 5 triliun) pada hari ini, Kamis, 23 Maret 2023.

IMF telah menyetujui pemberian dana talangan pada Sri Lanka senilai US$ 2,9 miliar (sekitar Rp 44,2 triliun) pada Senin, 20 Maret 2023. IMF pada Selasa, 21 Maret 2023 mengatakan bahwa paket pertama bailout diperkirakan diberikan pada dua hari ke depan.

Kepala Misi Senior IMF untuk Departemen Sri Lanka, Asia dan Pasifik, Peter Breuer mengatakan bahwa kesinambungan utang adalah salah satu kriteria utama bagi IMF untuk menyetujui bailout.

"Pencairan Sri Lanka dari paket bailout akan dikaitkan dengan tinjauan setiap enam bulan. IMF tidak menetapkan target pertumbuhan apa pun, tetapi telah menetapkan kisaran inflasi 12 persen hingga 18 persen untuk dicapai negara itu pada akhir tahun 2023," kata Breuer, Selasa.

Penyetujuan bailout dari IMF diharapkan bisa mengkatalisasi dukungan tambahan hingga US$ 3,75 miliar (sekitar Rp 57,2 triliun) dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan pemberi pinjaman lainnya. Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa program tersebut akan memungkinkannya mengakses pendanaan keseluruhan hingga US$ 7 miliar (sekitar Rp 106,2 triliun).

Advertising
Advertising

"Sri Lanka tidak lagi dianggap bangkrut oleh dunia. Fasilitas pinjaman berfungsi sebagai jaminan dari komunitas internasional bahwa Sri Lanka memiliki kapasitas untuk merestrukturisasi utang dan melanjutkan transaksi secara normal," kata Wickremesinghe dalam pernyataan videonya.

Sementara itu, data menunjukkan harga eceran Sri Lanka telah berkurang dari puncak tahun lalu, tetapi masih melayang di atas 53 persen pada Februari. Ekonom senior di Moody's Analytics, Katrina Ell, mengatakan bahwa Sri Lanka masih akan melalui jalan yang sulit.

"Kita perlu mengingat bahwa ini masih akan menjadi jalan yang sulit tidak peduli berapa banyak dana atau dukungan potensial yang diberikan ke Sri Lanka. Pada akhirnya, mereka harus berhasil mengatasi beberapa masalah sistemik dalam hal manajemen ekonomi, manajemen fiskal," ujarnya.

REUTERS | ANTARA

Pilihan Editor: Jalan Tol Jadi Favorit Saat Arus Mudik, MTI: Pemudik Bisa Pilih Jalur Alternatif

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

12 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

3 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

30 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

38 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

39 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

42 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

47 hari lalu

Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Ahad siang, 17 Maret 2024, dimulai dari cara menghitung THR untuk karyawan tetap, kontrak dan pekerja lepas.

Baca Selengkapnya

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

52 hari lalu

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

Baca Selengkapnya