TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara yakin fondasi perekonomian Indonesia masih kokoh dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang telah berdampak terhadap penutupan bank di sejumlah negara.
“Outlook pertumbuhan ekonomi kita masih sangat kuat," katanya dalam OCBC NISP Business Forum di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. "Pada 2023, kita harap pertumbuhan ekonomi berada di sekitar 5,0 sampai 5,3 persen secara tahunan.”
Adapun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Februari 2023 masih berada pada zona optimistis atau di atas 100 yakni sebesar 122,4, yang menjadi pondasi optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi di 2023.
Selain itu, data Purchasing Managers’ Indeks (PMI) Indonesia menunjukkan masih berada di level ekspansi atau di atas 50 pada Februari 2023, tepatnya sebesar 51,2.
“Pelaku industri kita masih berpikir untuk terus melakukan ekspansi. Seiring dengan hal ini, kredit perbankan juga masih tumbuh 10,53 persen secara tahunan pada Januari 2023,” katanya.
Sementara itu, kesehatan perbankan nasional juga masih terjaga dengan Credit Adequacy Ratio (CAR) yang mencapai sebesar 25,93 persen di Januari 2023.
Lebih jauh, Suahasil juga memperkirakan laju inflasi nasional yang sebesar 5,5 persen secara tahunan di Februari 2023 akan terus menurun hingga mencapai sekitar 3,6 persen pada akhir 2023.
“Ini kita harapkan akan terus memberikan dorongan pada perekonomian kita yang harus terus tumbuh,” katanya.
Selanjutnya: Oleh sebab itu, kata Suahasil, pemerintah akan...