Soal Larangan Thrifting, Ikappi Jakarta: Mengapa Baru Gencar Sekarang?

Rabu, 22 Maret 2023 06:41 WIB

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Meningkatnya tren membeli baju bekas atau thrifting di kalangan anak muda berdampak terhadap jumlah impor pakaian bekas. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikapppi mendukung kebijakan pemerintah melarang thrifting pakaian impor. Terlebih, isu yang digaungkan juga menyangkut isu kesehatan dan lingkungan.

“Tapi kenapa (larangan thrifting pakaian impor) baru gencar sekarang? Sampai harus bawa pihak kepolisian untuk sidak dan dengan narasi penggrebekan,” ujar Ketua DPW Ikappi Jakarta, Miftahudin, melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Maret 2023.

Miftahudin berujar, thrifting di Pasan Senen dan sekitarnya sudah dilakukan sejak lama. Menurutnya, praktik itu bukan hanya untuk menuruti keinginan pembeli mendapatkan pakaian branded dengan harga murah atau untuk bergaya. Namun lantaran sebagian masyarakat menengah ke bawah berinisiatif mengatur keuangan atas kebutuhan mendasar, seperti pakaian, dengan kualitas bagus tapi harganya sesuai kemampuan.

Miftahudin pun menegaskan Ikappi akan membela pedagangan yang terdampak kebijakan ini. Sebab, tidak sedikit pedagang yang menggantungkan hidup dari bisnis jual beli pakaian bekas impor.Dia pun Perdagangan harus memberi solusi konkret bagi pedagang yang terimbas regulasi tersebut.

“Menteri Perdagangan itu menterinya atau bapaknya pedagang, jadi harus mengayomi,” tutur Miftahudin.

Advertising
Advertising

“Kami bersuara karena banyak pedagang yang merasa menjadi korban dalam situasi ini,” imbuhnya.

Lebih jauh, Miftahudin menilai konsep bernegara di Indonesia sudah bagus. Termasuk dalam urusan perdagangan. Namun, fungsi pengawasan di lapangan masih menjadi pekerjaan atau PR pemerintah. Karena itu, dia mempertanyakan pengawasan pemerintah terhadap keberadaan ruko-ruko yang dinilai ilegal di area pasar—yang sudah beroperasi sejak lama.

Selanjutnya: Ikappi berharap solusi untuk keberlangsungan pedagang pakaian bekas<!--more-->

“Kami sangat menyayangkan musibah ini terjadi di menjelang bulan suci Ramadan. Ini kan panennya pedagang,” ujar Miftahudin. Ikappi pun berharap evaluasi dan solusi terbaik dari pemerintah demi keberlangsungan hidup para pedagang pakaian bekas.

Isu impor pakaian bekas dan thrifting memang kembali muncul akhir-akhir ini. Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga sudah menyatakan melarang bisnis baju bekas impor. Bisnis tersebut, menurut Jokowi, mengganggu industri tekstil dalam negeri.

Sementara itu, Deputi bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, menilai impor pakaian bekas membuat Indonesia menjadi tempat pembuangan limbah dari negara lain. Karena itu, pihaknya melihat aktivitas tersebut sebagai masalah yang harus diperangi.

"Kami tidak mau kita jadi bangsa yang menampung sampah. Itu juga menghancurkan industri pakaian dan alas kaki," ujar Hanung di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis, 16 Maret 2023. "Tiga persen lapangan kerja berasal dari sektor itu. Kontribusi untuk GDP juga besar," imbuhnya.

Menurut Hanung, thrifting pakaian bekas menghancurkan industri dalam negeri karena mengambil pangsa pasar dari kelas menengah ke bawah. Padahal, pasar tersebut mestinya menjadi pasar UKM tanah air. "Mereka ingin beli barang branded dengan harga murah," ujar dia.

Hanung berujar, impor pakaian besar biasanya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Tidak jarang, pakaian bekas itu diselundupkan atau melalui jalur ilegal. Parahnya, kata Hanung, sebagian pakaian bisa dipakai, sedangkan sebagian lain berupa sampah yang mesti dimusnahkan. Karena itu, Hanung menilai perkara impor pakaian bekas bukan hanya mengancam keberlangsungan industri, tetapi menyangkut permasalahan lingkungan.

"Itu yang ingin kami lawan Karena untuk memusnahkannya juga butuh biaya besar. Treatment limbah itu berbeda," ujar Hanung.

Pilihan Editor: Soal Larangan Thrifting, Sandiaga Singgung Desainer Bandung yang Karyanya Dipakai Billie Eilish

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

14 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Penukaran Uang Keliling Hari Ini di Pasar Senen hingga Pasar Kramat Jati

33 hari lalu

Penukaran Uang Keliling Hari Ini di Pasar Senen hingga Pasar Kramat Jati

Bank Indonesia membuka layanan kas keliling penukaran uang baru di empat titik Jabodebek.

Baca Selengkapnya

PT KAI Buka 24 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran Idul Fitri

48 hari lalu

PT KAI Buka 24 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran Idul Fitri

PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka pemesanan tiket kereta api tambahan Lebaran Idul Fitri tahap kedua sebanyak 24 kereta.

Baca Selengkapnya

Kesulitan Pasokan Beras Jelang Ramadan, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Pantau Ketat Proses Distribusi

24 Februari 2024

Kesulitan Pasokan Beras Jelang Ramadan, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Pantau Ketat Proses Distribusi

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi mengungkapkan kesulitan mendapatkan pasokan beras premium menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Ikappi Sebut Harga Beras Medium Tembus Rp 13.500 dan Premium Capai Rp 18.000

15 Februari 2024

Ikappi Sebut Harga Beras Medium Tembus Rp 13.500 dan Premium Capai Rp 18.000

Ikappi mengungkapkan harga beras sudah melambung di atas harga eceran tertinggi.

Baca Selengkapnya

Cara Penjual Kaos dan Bendera Partai Membedakan Caleg Baru dari yang Lama

21 Januari 2024

Cara Penjual Kaos dan Bendera Partai Membedakan Caleg Baru dari yang Lama

Penjual atribut kampanye di Pasar Senen, Blok III, Jakarta Pusat, mengenali perbedaan antara calon legislatif (caleg) lama dan baru.

Baca Selengkapnya

Omzet Penjual Atribut Kampanye di Pasar Senen Turun, Kritik KPU Masa Kampanye Terlalu Singkat

20 Januari 2024

Omzet Penjual Atribut Kampanye di Pasar Senen Turun, Kritik KPU Masa Kampanye Terlalu Singkat

Penjual atribut kampanye di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat mengeluhkan jadwal masa kampanye yang terlalu singkat

Baca Selengkapnya

Omzet Penjual Atribut Kampanye di Pasar Senen Turun 50 Persen

20 Januari 2024

Omzet Penjual Atribut Kampanye di Pasar Senen Turun 50 Persen

Sejumlah pedagang atribut kampanye di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat mengakui omzet pendapatannya menurun di masa kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas dan Pita Cukai Rokok

27 Desember 2023

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas dan Pita Cukai Rokok

Jalankan Akuntabilitas Fungsi Pengawasan, Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas dan Sejumlah Pita Cukai

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Prediksi Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru hingga 75 Persen

7 Desember 2023

Pedagang Pasar Prediksi Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru hingga 75 Persen

Ketua umum Ikappi Abdullah Mansuri memprediksi kenaikan harga pangan jelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru mencapai 75 persen.

Baca Selengkapnya