Bank Jago: Penyaluran Kredit 2022 Rp 9,4 Triliun, Tumbuh 76 Persen
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 17 Maret 2023 13:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyebut penyaluran kredit pada 2022 adalah Rp 9,4 triliun. Jumlah kredit tersebut tumbuh 76 persen dibandingkan penyaluran kredit tahun sebelumnya.
Hal ini diungkap Wakil Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris dalam acara Media Briefing: Kinerja Keuangan Bank Jago 2022 di Jakarta pada Jumat, 16 Maret 2023. Dalam acara itu, Arief menyebut lending maupun funding Bank Jago tumbuh sangat baik pada tahun lalu.
"Di sisi lending itu kita tumbuh 70-80 persen. Akhir 2022 total pembiayaan kita, baik itu konvensional lending maupun pembiayaan syariah itu mencapai Rp 9,4 triliun," kata Arief.
Jadi, lanjut dia, kalau dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp 5,4 triliun, maka pertumbuhan penyaluran kredit tersebut tumbuh sekitar 76 persen. "Sejalan dengan pertumbuhan lending ini, kita juga tetap menjaga kualitas performance kita," tutur Arief.
Dia melanjutkan, kualitas kredit bisa dilihat dari indikator NPL atau non-performing loan alias rasio kredit bermasalah. NPL Bank Jago berada di level 1,8 persen, kata dia, yang berarti NPL perusahaan di bawah rata-rata industri perbankan. Menurut Arief, hal tersebut adalah suatu prestasi yang didukung risk management dalam memilih partner.
Selanjutnya: DPK Bank Jago selama 2022 Rp 8,27 triliun
<!--more-->
"Pertumbuhan lending tersebut didukung dengan funding. Pendanaan tumbuh lebih tinggi lagi 2 kali lipat," ujar Arief.
Dari sisi pendanaan, Bank Jago berhasil menghimpun dana pihak ketiga atau DPK sebanyak Rp 8,27 triliun per akhir 2022. Jumlah ini meningkat 125 persen dari tahun sebelumnya Rp 3,68 triliun. Peningkatan DPK didorong oleh pertumbuhan current account and savings account atau CASA sebesar 238 persen dari Rp 1,68 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,67 triliun pada 2022.
Pertumbuhan yang signifikan itu mendorong porsi CASA terhadap DPK mencapai 69 persen pada 2022 atau meningkat jauh dari 46 persen pada 2021. Selain itu, inovasi dan kolaborasi pada 2022 juga berhasil mendorong jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 5,1 juta nasabah pada akhir 2022 atau naik hampir empat kali lipat dibanding akhir 2021 yang tercatat 1,4 juta nasabah.
Pilihan editor: IHSG Bakal Lanjutkan Reli, Berikut Prediksi Pergerakan Saham BCA hingga Bank Jago
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini