Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut ke RI, Chatib Basri: Enggak Banyak, Exposure Kita Kecil

Kamis, 16 Maret 2023 08:00 WIB

Chatib Basri. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menjelaskan bagaimana dampak dari kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat terhadap Indonesia. Menurut dia, dampaknya tidak terlalu banyak bagi sektor keuangan Indonesia.

“Karena exposure kita kecil,” ujar dia kepada Tempo setelah menghadiri acara DBS Asian Insights Forum di Ballroom The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan pada Rabu malam, 15 Maret 2023.

Chatib meyakini sektor keuangan Indonesia masih bagus dan relatif stabil. Menurut pakar ekonomi itu mengakui dampak bangkrutnya SVB memang ada guncangan di pasar keuangan. “Tapi efeknya secara relatif sih masih akan cukup baik (bagi Indonesia),” tutur dia.

SVB mengalami keruntuhan secara mendadak sejak Jumat, 10 Maret 2023. Kebangkrutan bank andalan perusahaan rintisan teknologi ini, merupakan kegagalan bank terbesar sejak 2008 sebagai imbas dari kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

Bank tersebut beroperasi sejak 1983 dan melayani urusan perbankan bagi para perusahan teknologi. SVB melayani pembiayaan setengah dari perusahaan teknologi dan asuransi kesehatan yang didukung oleh pemerintah AS. Sehingga SVB termasuk dalam 20 bank komersial Amerika teratas dengan aset hingga US$ 209 miliar pada akhir tahun lalu.

Advertising
Advertising

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi pasar global sepekan terakhir harus diwaspadai imbas bangkrutnya SVB. Jangan sampai perbankan Indonesia terkena dampak.

<!--more-->

“Yang harus kita waspadai sekarang adalah kondisi pasar global yang seperti terjadi dalam weekend terakhir, penutupan Silicon Valley Bank yang relatif kecil, bank regional, dengan aset hanya US$ 200 miliar,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menuturkan, bank tersebut memang sangat kecil untuk ukuran AS. Namun, meski kecil, menurut Sri Mulyani, SVB telah menimbulkan guncangan yang sangat signifikan dari sisi kepercayaan deposan di AS.

“Oleh karena itu, pemerintah Amerika yang tadinya tidak melakukan bailout, kemudian memutuskan melakukan bailout, menjamin seluruh deposito dari SVB,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, peristiwa yang menimpa Silicon Valley Bank adalah suatu pelajaran yang perlu dilihat bahwa bank kecil dalam posisi tertentu bisa menimbulkan persepsi sistemik.

MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI | PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: Bursa AS Menguat, Pasar Yakin Kegagalan Silicon Valley Bank Terkendali

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya