Telan Anggaran Rp 59 Triliun, Kartu Prakerja Sumbang PNBP Rp 237,8 Miliar Selama Tiga Tahun
Reporter
Hanifah Dwijayanti
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 15 Maret 2023 14:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksanaan Program (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan selama tiga tahun program dilaksanakan, anggaran yang diperoleh pihaknya senilai Rp 59 triliun telah disalurkan dengan baik. Bahkan, program itu dapat menyumbang Rp 237,8 miliar Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Anggaran selama 2020 hingga 2022 atau 3 tahun pelaksanaan Kartu Prakerja secara kumulatif itu Rp 59 triliun," ujar Denni dalam acara bertajuk ‘Tiga Tahun Kartu Prakerja: Gebrakan Inovasi Pelayanan Publik’ di Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.
Sesuai dengan Keputusan Menko Perekonomian, selama ini program dijalankan dengan moda semi bansos. Adapun manfaat yang diberikan sebanyak Rp 3,55 juta per orang.
"Kalau angka Rp 3,55 juta dikalikan dengan 16,4 juta itu hasilnya Rp 58 triliun sekian. Jadi itu betul-betul disalurkan tanpa korupsi," tuturnya.
Adapun sisa dana bantuan yang tidak terserap dikembalikan ke rekening kas umum negara kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani sesuai dengan Peraturan Menko Perekonomian.
Dengan anggaran dan alokasi untuk peserta Kartu Prakerta tersebut, Denni menyebutkan bahkan Kartu Prakerja masih memberikan PNBP kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp 237,8 miliar selama tiga tahun program dilaksanakan.
Selanjutnya: Denni juga mengatakan biaya operasi...
<!--more-->
Selain itu, Denni juga mengatakan biaya operasi Kartu Prakerja sangat rendah jika dibandingkan dengan anggaran yang diberikan,
"Biaya operasi PMO selama tiga tahun dari mulai gaji saya, sewa gedung, sewa cloud, sampai sewa kendaraan, total adalah Rp 341 miliar atau 0,59 persen dari total anggaran senilai Rp 59 triliun," ucapnya.
Total nilai anggaran tersebut, menurut Denni, sangat rendah. "Bahkan tidak ada satu persennya, hanya setengah persennya saja. Jadi, biaya operasi kami secara net hanya sekitar Rp 100 miliar selama tiga tahun," katanya.
Selama tiga tahun ini, Denni menambahkan Kartu Prakerja dengan skema semi bansos telah dilaksanakan dengan baik. Sebanyak 16,4 juta orang dari 46 juta pendaftar yang terverifikasi sudah menjadi penerima. Pendaftar dan juga para peserta berasal dari seluruh kabupaten kota seluruh Indonesia.
Ke depannya, Denni meminta masyarakat yang belum menjadi penerima untuk bersabar karena uang pemerintah terbatas dan yang mendaftar jauh lebih banyak dari kemampuan pemerintah untuk mendanai.
"Kami berharap masyarakat dan para pemangku kepentingan berkenan bersabar karena inovasi membutuhkan space dan waktu untuk terus memperbaiki diri seperti yang telah kami buktikan 3 tahun ini," kata Denni lebih jauh soal perkembangan program Kartu Prakerja.
Pilihan Editor: Syarat Daftar Prakerja Gelombang 49 dan Besaran Insentifnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.