Ribut Impor KRL Bekas Atau Baru, Pakar Ingatkan Ratusan Ribu Penumpang Bisa Terdampak

Kamis, 9 Maret 2023 09:02 WIB

KRL Commuter Line melintas di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 2 Januari 2023. KAI Commuter masih terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan regulator soal rencana penyesuaian tarif KRL Jabodetabek, sebelumnya muncul pernyataan terkait rencana penyesuain tarif sesuai dengan golongan kaya dan miskin. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana mewanti-wanti kepada pemerintah dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) soal rencana impor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang atau bikin baru. Menurut dia, jika hal itu tidak segera diselesaikan, yang terdampak adalah penumpang.

“Penumpang masalah utamanya. Itu nanti kalau perkiraan saya, enggak tahu ya angka dari mana, tapi ada yang menyebutkan perkiraan itu 200 ribu penumpang itu bisa tidak terangkut potensinya,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Rabu, 8 Maret 2023.

Aditya mengatakan bahwa hal itu terjadi jika armada KRL-nya benar-benar berhenti beroperasi dan tidak ada penggantinya. “Tapi kalau misalnya sudah waktunya sedikit antara dihentikan dengan KRL yang baru atau bekas itu dioperasikan ya potensi itu sih enggak ada lagi,” ucap Aditya.

Menurut dia, jika ingin KRL baru, industri dalam negeri seperti PT Industri Kereta Api (INKA) membutuhkan waktu untuk melakukan pengadaan. Aditya mengatakan INKA membutuhkan waktu dua tahun atau estimasinya baru bisa menyediakan trainset pada 2025-2026.

Aditya menyitir data PT KCI yang menyebutkan ada sekitar 10 unit trainset yang purna tugas 2023 dan 19 unit trainset purna tugas pada 2024. Sehingga, kata Aditya, sampai dengan kesiapan PT INKA untuk proses produksinya, perlu ada KRL bekas untuk 10 unit yang pensiun tahun ini.

Advertising
Advertising

Artinya, 10 trainset sampai akhir bulan ini harus sudah ada penggantinya. “Sebetulnya proses impornya itu sudah diajukan September 2022 lalu, jadi sebetulnya dihitung-hitung sih kalau Kementerian Perindustrian memberikan izin sih cukup waktu. Tapi karena enggak kunjung memberikan izin ya bisa timbul masalah,” tutur dia.

Aditya mengaku sebenarnya tidak masalah dengan penolakan impor KRL bekas oleh Kemenperin, asalkan industri dalam negeri sudah siap memproduksi KRL. “Menurut saya, harusnya diberikan dispensasi untuk pengadaan KRL bekas impor dalam limit dan periode waktu tertentu,” ujar dia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan impor KRL bekas dari Jepang tidak boleh terulang lagi. “Catatan yang terpenting adalah perencanaan kebutuhan kereta api seharusnya lebih terstruktur dan sistematis, jangka menengah dan jangka panjang,” ujar Agus.

Dengan begitu, Agus menyatakan semua pemangku kebijakan sudah siap. “Ke depa,n kasus seperti ini, apalagi impor, tidak boleh terulang lagi.”

Selain itu, Agus memberikan catatan lain. Pertama, adalah soal penggunaan produksi hasil industri dalam negeri. Kedua, jika kebijakannya retrofit atau penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama, Agus merekomendasikan tetap tercipta penyerapan tenaga kerja.

Ketiga adalah pelayanan transportasi publik tetap terjaga. “Importasi tetap ada dalam opsi, walaupun tidak prioritas (apalagi barang bekas),” tuturnya.

MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Soal Geng Rafael Alun Trisambodo, Irjen Kemenkeu: Hanya Terafiliasi Teman SMA dan Keluarga

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

4 jam lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

8 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

22 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

1 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya