Menko Perekonomian Dorong Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, Begini Alasannya

Rabu, 8 Maret 2023 21:50 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kiri) dan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof (kanan) dalam konferensi pers usai pertemuan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong akselerasi program peremajaan sawit rakyat (PSR). Apa sebabnya?

Airlangga mengatakan sawit adalah salah satu komoditas strategis nasional. Oleh sebab itu, pemerintah terus berkomitmen mendukung sektor perkebunan kelapa sawit yang salah satunya dilakukan melalui program PSR atau replanting.

"Dari sisi penyerapan tenaga kerja, perkebunan sawit bisa menyerap secara langsung 16 juta tenaga kerja, baik yang kerja langsung di kebun maupun yang men-support," kata Airlangga dalam acara Munas XI Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) yang dihadiri secara virtual, Rabu, 8 Maret 2023.

Perusahaan kelapa sawit, lanjut dia, juga mampu meningkatkan nilai tambah produk dan berkontribusi besar pada penerimaan devisa non migas 2022 sebesar 12,76 persen.

Dia melanjutkan, implementasi PSR dirancang dapat meningkatkan kesejahteraan pekebun sawit, baik plasma maupun swadaya. Sejak 2015, pemerintah telah mendukung program PSR.

Advertising
Advertising

"Tetapi hingga tahun 2022, luas penanaman program PSR baru mencapai 200.000 hektar dari target 540.000 hektar pada tahun 2024," ujar Airlangga.

Untuk mempercepat pencapaian target PSR, lanjut dia, pemerintah membuka akses PSR melalui skema kemitraan. Ini adalah suatu kerja sama saling menguntungkan antara pekebun dan perusahaan mitra, disertai pembinaan dan pengembangan.

Agar target tersebut tercapai, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu benih yang digunakan untuk PSR harus tersertifikasi dan peremajaan bersifat klaster untuk pekebun yang sudah berada dalam kelembagaan.

Selain itu, perlu komitmen off-taker dari perusahaan swasta maupun BUMN untuk membina pekebun sawit, serta turut memastikan keberhasilan program peremajaan.

Syarat lainnya adalah memenuhi ketentuan pengelolaan kebun berkelanjutan sesuai prinsip dan kriteria ISPO atau Indonesia Sustainable Palm Oil. Dengan begini, kebun-kebun rakyat bisa mendapat sertifikat ISPO.

"Dengan syarat tersebut, tentu kita mendorong ketersediaan bibit harus disiapkan secara baik. Kerja sama off-taker tentu harus didorong agar pembina pekebun dapat mendorong program replanting ini termasuk membuat program ini bankable,” ungkap Airlangga.

Pilihan Editor: Usai Ditegur Jokowi dan Luhut, Menteri Zulkifli Hasan Percepat Realisasi Bursa Sawit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya