Pupuk Kaltim Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk untuk Musim Tanam Maret-April

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Minggu, 5 Maret 2023 11:26 WIB

Seorang petani menebarkan pupuk pada tanaman padi di Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/12). Pemprov Sulawesi Selatan akan memperoleh alokasi pupuk pada tahun 2010 sebanyak 412 ribu ton, meningkat 50 ribu ton dibandingkan tahun 2009. Tempo/Zulkarn

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyiapkan ratusan ribu ton pupuk untuk menghadapi musim tanam Maret-April 2003.

“Kami memastikan bahwa pupuk tersedia bagi para petani yang membutuhkan,” kata SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani, Sabtu.

Stok pupuk yang disiapkan Pupuk Kaltim adalah 172.433 ton stok pupuk urea bersubsidi, 7.320 ton pupuk NPK (Nitrogen, Phosphat, Kalium) formula khusus, serta 342.553 ton pupuk urea nonsubsidi dan 36.056 ton NPK nonsubsidi.

“Per 28 Februari 2023, seluruh stok ini terjamin tersedia di wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim,” kata Wisnu.

Wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim adalah Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Advertising
Advertising

Untuk memudahkan distribusi, di setiap daerah tersebut Pupuk Kaltim mengoperasikan gudang-gudang. Saat ini, Pupuk Kaltim memiliki 137 gudang sewa dan pengelola stok yang berlokasi di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Surabaya, Semarang, Medan, dan Dumai.

Dengan begitu para petani, kios dan distributor yang berada di seluruh kabupaten wilayah Pupuk Kaltim dapat lebih mudah untuk mengambil barang di gudang terdekat.

“Pupuk Kaltim senantiasa bekerja sama dengan para pihak di lingkup Pupuk Indonesia Grup, dengan tim produksi, juga tim distribusi,” ungkap Wisnu.

Kerja sama tersebut untuk menghitung jumlah pupuk yang harus diproduksi dan mengatur distribusinya, setelah sebelumnya memastikan kebutuhan riil di setiap provinsi.

Menurut Wisnu, Pupuk Kaltim membuat rencana produksi dan distribusi minimal untuk tiga bulan ke depan.

Pupuk Kaltim juga memprioritaskan produksi pupuk dan memastikan ketersediaan stok untuk wilayah Timur dengan membangun pabrik di Fakfak, Papua Barat.

Di Bontang sendiri, Pupuk Kaltim memaksimalkan produksi lima pabrik amoniak, lima pabrik urea, dan tiga pabrik NPK, serta 137 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pupuk Kaltim memiliki kapasitas total produksi 2,7 juta metrik ton ammonia, 3,4 juta metrik ton urea, dan 350 ribu metrik ton NPK.

“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan stok pupuk tersedia untuk para petani di seluruh Indonesia,” ujar Wisnu.

Pilihan Editor: Pakar Minta Depo Pertamina Plumpang Dipindah: Minimal Jarak dari Pemukiman 5 Kilometer

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

1 hari lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

1 hari lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

6 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

12 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

14 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

16 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya