Kiprah Axton Salim Penerus Usaha Indofood, Ini Profil Cucu Liem Sioe Liong

Senin, 27 Februari 2023 10:40 WIB

Axton Salim. Foto : Tatler Asia

TEMPO.CO, Jakarta - Axton Salim menjadi nahkoda baru yang akan memimpin salah satu perusahaan raksasa Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP). Axton Salim adalah generasi ketiga, dari perusahaan Salim Group yang merupakan anak sulung dar Anthony Salim sekaligus cucu dari pewaris utama Salim Grup, Sudono Salim atau Liem Sioe Liong.

Profil Axton Salim

Axton Salim lahir pada 1979 dan menamatkan pendidikan sarjananya di Universitas Colorado, Amerika Serikat, jurusan Science Business pada 2002. Axton Salim lahir dari keluarga yang cukup terpandang. Ayahnya, Anthony Salim menyandang gelar orang terkaya kelima versi majalah Forbes 2022. Sementara kakeknya, Sudono Salim, ialah pendiri beberapa perusahaan ternama, seperti Indofood, PT Indocement, Bank BCA, hingga Indomaret.

Axton Salim memulai pengalaman kerja di sebuah perusahaan keuangan bidang invesitasi bernama Credit Suisse, Singapura. Pada 2004, Axton Salim kembali ke Tanah Air dan dipercaya sebagai Brand Manager PT Indofood Fritolay Makmur (2004-2007). Setelah itu, Axton Salim menjabat sebagai Assistant CEO Indofood (2007-2009) di usianya ke-30 tahun.

Posisi itu membuat Axton Salim berada di jajaran direksi anak perusahaan lain dari Salim Group, sekaligus menorehkan sejarah sebab Axton Salim menjadi anggota termuda di jajaran direksi PT Indofood.

Axton Salim pun menduduki jabatan lain yang tak kalah bergengsi. Sejak 2007, ia merupakan direktur non-eksekutif di Indofood Agri Resources. Pada tahun yang sama, laki-laki berzodiak Capricorn ini menjabat sebagai komisaris PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Axton Salim juga merupakan seorang komisaris di perusahaan perkebunan London-Sumatera bernama PT Lonsum sejak 2009 lalu.

Advertising
Advertising

Pada tahun yang sama, Axton Salim dipercaya sebagai Direktur Indofood berdasarkan keputusan RUPST pada 2009 dengan pengangkatan kembali terakhir pada 2018.

Axton Salim mulai melakukan investasi ke industri bidang digital. Bersama National University of Singapore (NUS) Enterprise, Axton Salim berinvestasi dengan berbisnis start-up bernama Block71. Start-up ini dirilis pertama kali di Singapura dan mulai memperbanyak cabang di negara-negara lain, seperti di Indonesia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Pilihan Editor: Rayakan Ulang Tahun ke-50 Tahun, Ini Tantangan Indomie

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

9 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

5 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

10 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

12 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

12 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya