Sejarah Bank BCA dan Perkembangan Bisnisnya

Jumat, 24 Februari 2023 14:40 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Central Asia (BCA) adalah satu satu bank swasta terbesar yang ada di Indonesia. Saat ini, sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan Bank BCA untuk membantu memudahkan berbagai macam transaksi keuangan. Mulai dari menabung, melakukan pembayaran, mengambil pinjaman, hingga berinvestasi.

Pada awal berdirinya, Bank BCA pernah menjadi bagian dari Salim Group. Tetapi seiring berjalannya waktu, kini Bank BCA telah sepenuhnya dimiliki oleh keluarga Hartono, tepatya Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Keduanya merupakan pemilik perusahaan Djarum, salah satu produsen rokok besar di Indonesia.

Lantas, bagaimana sejarah Bank BCA? Melansir dari situs resmi Bank BCA, berikut rangkuman informasi mengenai sejarah Bank BCA dan perkembangannya.

Awal Berdiri Bank BCA

Didirikan oleh Soedono Salim atau yang dikenal dengan Liem Sioe Liong, pada 21 Februari 1957 silam. Meski begitu, cikal bakal dari berdirinya Bank BCA adalah dari pabrik rajut bernama NV Perseroan Dagang dan Industri semarang Knitting Factory yang telah ada sejak 1955.

Advertising
Advertising

Dua tahun beroperasi, NV Perseroan Dagang dan Industri memutuskan untuk mengubah nama dan jenis bisnis yang dijalaninya. Saat itu, digunakanlah nama NV Bank Central Asia untuk pertama kalinya. Setelah itu, Soedono Salim memindahkan kantor pusat NV Bank Central Asia dari Semarang ke Asemka, Jakarta. Kantor ini juga yang menjadi cabang pertama dari Bank BCA.

Pada 2 September 1975, nama NV Bank diubah secara permanen menjadi PT Bank Central Asia (BCA). Sejak saat itu, Bank BCA memperkuat jaringan cabang dengan melakukan merger atau penggabungan dengan bank lain.

Salah satu merger yang memberikan dampak besar bagi Bank BCA adalah dengan Bank Gemari milik Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Penggabungan dua bank ini membuat Bank BCA berkembang menjadi Bank Devisa pada 1997.

Status baru ini dimanfaatkan oleh Bank BCA untuk semakin mengembangkan perusahaannya. Bank BCA kemudian mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia untuk mendapatkan izin guna mengeluarkan dan mengedarkan kartu kredit bernama BCA yang bisa berlaku secara internasional.

Tak hanya itu, mereka juga semakin memperluas jaringan kantor cabangnya dan mengeluarkan berbagai produk serta layanan keuangan perbankan. Bahkan, BCA pun mulai mengembangkan sistem teknologi informasi untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Perkembangan Bisnis Bank BCA

Dengan menerapkan online system untuk jaringan kantor cabang, BCA meluncurkan produk pertamanya bernama Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA pada tahun 1980-an. Kemudian pada tahun 1990-an, Bank BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan melalui ATM (anjungan tunai mandiri atau automated teller machine).

Perkembangan jaringan dan fitur ini dilakukan secara intensif melalui kerja sama dengan institusi terkemuka. Salah satu kerjasamanya adalah BCA menggandeng PT Telkom untuk mengembangkan fitur pembayaran tagihan telepon melalui ATM BCA. BCA juga melakukan kerjasama dengan Citibank agar para nasabah yang memiliki kartu kredit Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA.

Saat krisis moneter di tahun 1998, Bank BCA mengalami bank rush atau penarikan besar-besaran oleh nasabah karena dianggap tidak mampu beroperasi lagi. Kondisi ini membuat BCA masuk dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Akibatnya sekitar 92,8 persen saham Bank BCA dikuasai oleh pemerintah Indonesia melalui BPPN.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan sistem bisnis Bank BCA, saham kepemilikan pemerintah atas BCA terus menurun hingga mencapai nilai 5,02 persen pada 2005 lalu. Pada 2007, BCA mulai meluncurkan banyak produk seperti kartu prabayar Flazz, layanan mobile banking, tunai, debit, internet banking, dan lain sebagainya.

Pilihan Editor: Ratusan Pegawai Kementerian Keuangan Mendapat Hukuman Disiplin

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

1 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

4 hari lalu

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

8 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

8 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

10 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya