Ungkap Kondisi Ekonomi Global, Sri Mulyani: RI Lebih Baik dari Negara di Asean dan G20

Rabu, 22 Februari 2023 12:15 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan kondisi perekonomian global tahun 2023. Dia melihat bahwa seluruh negara, terutama negara maju masih mengalami tantangan berat yaitu pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih lambat dari tahun 2022.

Sri Mulyani melihat untuk seluruh negara di dunia pertumbuhan ekonomi 2022 relatif lebih rendah dibandingkan tahun 2021. Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. “Indonesia masih relatif dalam situasi yang baik dibandingkan negara-negara di Asean maupun G20,” ujar dia dalam konferensi pers APBN Kita di akun YouTuber Kemenkeu RI pada Rabu, 22 Februari 2023.

Dia menilai tren melemahnya ekonomi di negara maju masih berlanjut, dan masih adanya potensi resesi. Sri Mulyani mengatakan peranan dari pertumbuhan ekonomi global melambat disumbangkan oleh beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, dan negara di Eropa.

Untuk Cina, meskipun diperkirakan akan tumbuh, tapi masih di bawah dari target pemerintah Presiden Cina Xi Jinping. “Ini tentu akan menjadi pengaruh yang sangat menentukan bagi perekonomian Indonesia juga.”

Dia membeberkan data global comodity index yang naik 15 persen Year on Year (YoY). Sementara inflasi di berbagai negara dalam hal ini mencapai 4 dekade atau 40 tahun terakhir tertinggi. Ditambah lagi dengan dolar indeks yang juga mengalami penguatan ini karena kondisi Amerika yang masih positif meskipun inflasi tinggi.

Advertising
Advertising

“Sehingga dari sisi kebijakan moneter Amerika yang diperkirakan masih bertahan dengan suku bunga tinggi dengan cukup lama menyebabkan dolar Amerika mengalami penguatan,” tutur Sri Mulyani.

Dari sisi stock saham, untuk negara berkembang mengalami penurunan 20 persen. Ini biasanya terjadi pada interest rate yang tinggi kemudian harga saham mengalami tekanan. Sementara dari Purchasing Managers Index (PMI) global juga mengalami pelemahan terendah dalam 2,5 tahun.

Bendahara negara mengatakan itu menggambarkan bahwa situasi dunia masih tertekan ekonominya, terutama dimotori oleh negara di Eropa yang terkena imbas langsung dari perang di Ukraina. Amerika dalam hal ini yang terlibat dalam perang di Ukraina, taoi pada saat yang sama inflasi dalam negeri tinggi.

“Sementara di Cina sebagai negara dengan perekonomian kedua terbesar mengalami pemulihan sesudah adanya pembukana dari kebijakan lockdown-nya,” ucap dia.

Sri Mulyani menuturkan, Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi 2022 5,3 persen merupakan prestasi. Hal itu sekaligus menjadi landasan bahwa Indonesia bisa optimis karena dari sisi perekonomian menunjukan resiliensi dan momentum pemulihan ekonomi yang sangat kuat.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

14 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

17 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya