Muhammadiyah Usul Pembentukan Lembaga Belanja Dana Haji, Manfaatnya?

Sabtu, 18 Februari 2023 05:00 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas usai menerima kunjungan Presiden PKS Ahmad Syaikhu beserta jajarannya di kantor PP Muhammadiyah, bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat siang, 29 Juli 2022./ Dewi Nurita/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan jika bicara mengenai haji, ada dua hal penting yakni ibadah dan kegiatan yang menyangkut bisnis. Oleh karena itu, dia mengusulkan pembentukan lembaga khusus untuk membelanjakan dana haji untuk keperluan jemaah selain Kementerian Agama dan Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH.

Kemenag, menurut dia, fokus untuk urusan ibadah dan BPKH mengelola dana haji. “Tapi masalah membelanjakan uang untuk kepentingan haji itu menurut saya harus ada badan khusus,” ujar dia dalam diskusi BPIH Berkeadilan dan Berkelanjutan di Gedung PP Muhamadiyah, Jakarta Pusat, pada Jumat, 17 Februari 2023.

Tugas BPKH, kata Anwar adalah fokus membuat dana setoran haji memiliki imbal hasil yang tinggi. Sehingga membuat semakin kecil pembayaran tambahan dari jemaah untuk melunasi biaya hajinya.

Namun, kata dia, diperlukan lembaga yang khusus untuk menghabiskan dana tersebut seperti mengatur ongkos pesawat, hotel, transportasi, makanan, souvenir, dan lainnya. “Untuk lobi-lobi, itu tugasnya yang mengerti bisnis, bisa Bahasa Inggris, bisa Bahasa Arab,” tutur Anwar.

Jika BPKH pemilihan sumber daya manusianya (SDM) diseleksi ketat, Anwar menyarakan agar jika lembaga baru itu dibentuk harus juga diseleksi ketat.

Advertising
Advertising

“Orang-orang yang andal dalam melobi, CEO-CEO terkenal, yang diharakan bisa nego dengan Raja Saudi, punya hotline dengan Pangeran Saudi, dengan masyaikh-masyaikh yang ada di sana,” ucap dia.

Selanjutnya: Kemenag mau atau tidak melepaskan tugas dan wewenang

<!--more-->”

Namun, dia mempertanyakan apakah Kemenag mau atau tidak melepaskan tugas dan wewenang kepada institusi khusus bisnis tersebut. Karena, menurut Anwar, pegawai negeri sipil (PNS) tidak cocok berbisnis, karena mentalnya sebagai employe bukan entrepeneur.

Menurut Anwar, PNS itu cenderung menghindari risiko, sementara pengusaha adalah seorang risktaker atau orang yang menantang risiko. Bagi pengusaha, kata dia, risiko itu bukan dibiarkan begitu saja, tapi dikelola untuk bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

“Oleh karena itu Kemenag dengan lapang hati melepaskan tugas itu kepada lembaga khusus itu. Seperti BPKH, tapi kalau BPKH untuk memberdayakan dana setor haji, kalau lembaga ini khusus untuk bagaimana supaya dana itu bisa termanfaatkan sebaik-baiknya dan seefisien mungkin,” tutur Anwar.

Pilihan Editor: Tak Puas Keputusan Biaya Haji Rp 49,8 Juta, Komisi VIII DPR Sebutkan Komponen yang Bisa Ditekan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

2 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

3 jam lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Avtur untuk Penerbangan Haji 2024 Diprediksi Meningkat

5 jam lalu

Penyaluran Avtur untuk Penerbangan Haji 2024 Diprediksi Meningkat

Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan avtur untuk penerbangan haji 2024

Baca Selengkapnya

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

13 jam lalu

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

21 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

21 jam lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

23 jam lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

1 hari lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

1 hari lalu

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

1 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya