Honduras Bakal Jadi Anggota Baru CPOPC dalam Waktu Dekat
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Grace gandhi
Kamis, 9 Februari 2023 19:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Honduras akan menjadi anggota baru Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) dalam waktu dekat. Indonesia dan Malaysia selaku anggota CPOPC telah menyepakati hal tersebut.
"Pertemuan juga membahas strategi perluasan keanggotaan CPOPC. Tadi telah disepakati untuk memasukan Honduras menjadi anggota ketiga dari CPOPC dalam waktu dekat," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Hotel Mandarin Oriental Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023.
Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Honduras merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di Amerika Tengah. Negara ini juga telah menjadi observer atau pengamat CPOPC selama lima tahun.
Dengan bergabungnya Honduras, negara ini akan menjadi negara ketiga yang bergabung di CPOPC. Selain itu, Honduras akan menjadi negara Amerika Latin pertama yang bergabung di CPOPC.
Dia melanjutkan, pertemuan itu juga sepakat melakukan misi bersama ke uni Eropa untuk mengkomunikasikan dan mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan dari peraturan deforestasi.
Hasil Pertemuan CPOPC
Airlangga mengatakan, pertemuan tersebut menyepakati keterlibatan negara-negara pengimpor utama melalui dialog kebijakan, serta strategi untuk pemberlakuan Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) dan Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO) yang lebih luas di pasar global.
Selanjutnya: Dia melanjutkan, pertemuan itu....
<!--more-->
Dia melanjutkan, pertemuan itu juga sepakat melakukan misi bersama ke Uni Eropa untuk mengkomunikasikan dan mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan dari peraturan deforestasi.
Untuk diketahui, Uni Eropa (EU) pada awal Desember 2022 lalu telah menyetujui undang-undang baru untuk mencegah perusahaan menjual kopi, minyak sawit, kedelai dan komoditas lain yang terkait deforestasi ke pasar UE. Dengan demikian, Indonesia termasuk negara yang akan terkena dampak aturan itu.
"CPOPC bermaksud untuk terus terlibat dan UE dalam mencari hasil yang menguntungkan bagi negara produsen maupun konsumen," tutur Airlangga.
Dia melanjutkan, setelah misi bersama ke UE, mereka akan melakukan kunjungan ke India untuk memanfaatkan beberapa peluang potensial di situ, serta mempromosikan ISPO dan MSPO. Sebabnya, India telah mengakui ISPO dan MSPO. India juga memberlakukan Minyak Sawit Berkelanjutan India.
"Pada kesempatan ini, secara resmi, juga tadi menyerahkan Keketuaan CPOPC kepada Yang Amat Terhormat Dato' Sri Fadillah sebagai Ketua Malaysia untuk periode tahun 2023," ujar Airlangga.
Lebih lanjut, dia menuturkan telah melakukan dialog industri dengan para perwakilan pemangku kepentingan atau stakeholder dari industri kelapa sawit baik dari Indonesia maupun Malaysia.
Terakhir, dia menyebut para petani berharap CPOPC bisa memerankan peran lebih agar bisa membantu CPO atau minyak sawit mentah menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan baik di Indonesia maupun di Malaysia.
AMELIA RAHIMA SARI | REUTERS
Pilihan Editor: Zulhas Turunkan 6.678 Tautan Toko Online Penjual Minyakita di E-commerce dan Media Sosial, 11.246 Liter Ditahan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.