Sidak Gudang Milik Food Station, Buwas Temukan Barang Bukti Keberadaan Mafia Beras

Jumat, 3 Februari 2023 19:20 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur pada Jumat, 3 Februari 2022. Ia menduga beberapa pedagang mengemas ulang beras Bulog dan menjualnya di atas batas harga eceran tertinggi. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Selanjutnya di gudang lain, Buwas menemukan tumpukan beras Bulog yang bersisian dengan beras merek premium. Tersebar juga di beberapa sudut sejumlah karung beras kosong merek Bulog dan merek lainnya. Melihat hal itu, Buwas memanggil sang pedagang pemilik beras.

Stephen, pemilik beras tersebut menampik tudingan Buwas. Ia menjelaskan dirinya memang biasa membeli beras merek lain dari Karawang. Tak percaya begitu saja, Buwas meminta sampel beras Bulog dan beras tersebut. Dia kemudian membandingkan kedua jenis beras itu.

Bila secara kasat mata, kata Buwas, keduanya sangat mirip. Karena itu, dia membawa dua sampel beras tersebut dan akan mengeceknya ke laboratorium. Buwas berencana menjadikan hasil laboratorium nanti sebagai barang bukti kepada Satgas Pangan Polri.

Buwas kemudian berkeliling gudang dan menemukan tempat yang diduga menjadi wadah pencampuran beras Bulog dengan merek lain. "Tadi kan dia bilang beras dari Karawang, saya berani bertaruh bukan dari Karawang. Ini sudah di-mix, lihat sendiri kan tempat pencampurannya ada," ujarnya,

Sebelumnya, Buwas sudah mengungkit soal keberadaan mafia beras ini. Menurut dia, permainan para mafia beras itu membuat langkah Bulog menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk meredam lonjakan harga menjadi sia-sia. Ditambah CBP di gudang Bulog saat ini adalah hasil impor dari Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Pakistan dengan kualitas premium.

Dia juga sudah menemui Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk melaporkan dugaan keberadaan mafia tersebut. Sementara itu, ia memperingatkan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo untuk melakukan tindakan lebih lanjut kepada pedagang di bawah naungan BUMD itu.

"Saya minta kebijakannya dari Food Station. Ini bukan cari kesalahan, tetapi untuk perbaikan supaya masyarakat tidak dirugikan," kata dia.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

16 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

7 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

7 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

10 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

10 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

11 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

12 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

12 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya