Stafsus Erick Thohir Klaim Kereta Paronamic Jakarta-Bandung Diminati, Apalagi Kereta Cepat: Laku, Bos
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 3 Februari 2023 16:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengatakan saat ini pekerjaan pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih terus berlangsung. Dia juga meyakini bahwa jika sudah beroperasi, sepur kilat garapan PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) itu akan banyak diminati.
Dia membandingkan dengan Kereta Panoramic—rangkaian Kereta Api Argo Parahyangan—rute Jakarta-Bandung. Arya mengklaim bahwa meski harga tiketnya Rp 350 ribu, banyak yang berminat dan memutuskan menggunakannnya.
Baca: Luhut Pastikan Masalah Cost Overrun Kereta Cepat Diselesaikan Pekan Depan di Cina
“Laku, bos. Kereta Parahyangan. Jadi kalau kemarin itu enggak percaya diri sama harga (tiket) kereta cepat, kemahalan dan sebagainya, ternyata ada kereta paronamic yang tiketnya Rp 350 ribu. Dibeli,” ujar dia di Gedung Kementerian BUMN pada Jumat, 3 Februari 2023.
Harga tiket kereta cepat lebih murah dari panoramic
Kereta tersebut, kata Arya, waktu tempuhnya 3 jam. Sementara, KCJB bisa lebih cepat, dan harganya di bawah tarif kereta paronamic. “Belum ngerasain, sih, nikmat banget. Nanti yuk, pagi-pagi ke Bandung. Habis itu kita jam 2 pulang, langsung pulang bisa,” ucap dia.
Arya mengatakan tiket untuk jarak terdekat KCJB kemungkinan Rp 125 ribu, dan jarak jauhnya antara Rp 250-350 ribu. Namun, dia berujar, harga tiket itu masih dibahas.
Menurut dia, kereta cepat merupakan salah satu proyek yang ditugasi Presiden Joko Widodo kepada Menteri BUMN Erick Thohir. “Pak Jokowi itu menugaskan Pak Erick jadi menteri itu adalah saatnya menyelesaikan kereta cepat. Ini on progress. Berbarengan, enggak jauh sama LRT. Keren, bos,” tutur dia.
Sebelumnya KCJB telah diuji coba dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta Presiden Cina Xi Jinping secara virtual di sela agenda Pertemuan Bilateral Indonesia-Cina usai gelaran G20 di Bali pada akhir tahun lalu.
Selanjutnya: Sementara itu, Corporate Secretary KCIC...
<!--more-->
Sementara itu, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Rahadian Ratry pada pertengahan bulan lalu mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan besaran pembengkakan biaya atau cost overrun untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Menurut dia, pembahasannya sudah memasuki tahap final.
Cost overrun masuki tahap final negosiasi
“Mengenai pembahasan cost overrun, saat ini sudah memasuki tahap final negosiasi antara konsorsium dam pemerintah Indonesia dan Cina,” ujar dia kepada Tempo pada Ahad malam, 15 Januari 2023.
Sebelumnya Rahadian juga memberikan perkembangan soal Penyertaan Modal Negara (PMN). Dia menuturkan PMN masih dalam proses penyaluran dari pemegang sahan Indonesia ke KCIC.
Kendati begitu, pembangunan kesiapan operasional KCJB hingga kini masih tetap berjalan. Salah satunya lewat pembangunan aksesibilitas yang menjadi faktor penting dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi calon penumpang.
Aksesibilitas yang mudah, diharapkan dapat berdampak positif pada bangkitan penumpang. Oleh karenanya, di area Stasiun Halim, nantinya akan dibangun sky bridge yang menghubungan stasiun LRT dan stasiun KCJB.
Lalu stasiun Karawang akan ada exit tol Purbaleunyi KM42. Di sisi lain, Deltamas akan ikut membangun jembatan dari sisi barat perumahan Deltamas menuju stasiun Karawang. “Sedangkan di bagian timur stasiun Karawang, KCJB sudah melakukan koordinasi untuk membangun dan menggunakan jalan industri THK,” kata Rahadian.
Baca juga: KNKT Lakukan Analisis Investigasi Kecelakaan Kereta Kerja KCIC
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.