Profil Bendungan Tamblang Rp 820 M yang Diresmikan Jokowi, Ada Cerita Terowongan Kuno

Jumat, 3 Februari 2023 13:11 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto (ketiga kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (keempat kiri) menekan tombol sirene sebagai tanda peresmian Bendungan Tamblang di Desa Sawan, Buleleng, Bali, Kamis 2 Februari 2023. Presiden meresmikan bendungan yang dibangun sejak tahun 2018 tersebut dengan anggaran Rp820 miliar yang memiliki kapasitas tampung 5,1 juta m3 dan luas genangan 29,8 ha yang digunakan untuk irigasi sawah dan mengurangi risiko banjir. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berada di Buleleng, Bali, sejak Kamis pagi, 2 Februari 2023. Kehadirannya untuk meresmikan Bendungan Tamblang yang dibangun sejak tahun 2018.

Tidak seperti pembangunan bendungan lain yang diresmikan Jokowi, Bendungan Tamblang ini menggunakan teknik inti aspal. Metode teknik yang disebut teknik pertama dalam pembangunan bendungan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Saat pembangunan Bendungan Tamblang sempat pula ditemukannya terowongan kuno.

Baca: PUPR Targetkan 13 Bendungan Selesai Tahun Ini, Di Mana Saja?

Jokowi menyebut Bendungan Tamblang memiliki kapasitas tampung sebesar 5,1 juta meter kubik dan luas genangannya mencapai 29,8 hektare. Dengan kapasitas tersebut, bendungan ini bakal mengairi sawah seluas 588 hektare.

"Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua untuk mengurangi banjir," kata Jokowi, seperti dikutip Tempo, 2 Februari 2023.

Advertising
Advertising

Berikut Tempo sajikan profil Bendungan Tamblang dan sepenggal kisah terowongan kuno.

Profil Bendungan Tamblang

Bendungan Tamblang tepatnya berada di Kabupaten Buleleng, Bali. Bendungan ini memiliki potensi sebagai penyediaan air baku dengan debit 510 liter per detik, menambah cadangan listrik lewat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.

Selanjutnya: kisah terowongan kuno dan pembangunan bendungan ...

<!--more-->

"Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," kata Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam laman resmi Kemenpupr, 16 November 2022.

Pengisian awal (impounding) bendungan dilakukan pada akhir 2022, sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi seluas 588 hektare di Daerah Irigasi Bungkulan dan Daerah Irigasi Bulian.

Bendungan Tamblang menjadi bendungan dengan inti aspal pertama yang dibangun di Indonesia (Asphalt Core Concrete Embankment Dam - ACCED). Teknologi ini bisa menjadi contoh untuk pembangunan bendungan di Indonesia karena lebih murah dan lebih stabil serta fleksibel.

Desain awal pembangunan bendungan menggunakan Inti Clay yang diubah menjadi Inti Aspal. Metode teknik konstruksi bendungan Inti Aspal diklaim pertama kali digunakan di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Pembangunan yang melibatkan ahli dari luar negeri yang mempunyai pengalaman membangun bendungan dengan Inti Aspal, seperti Cina dan Norwegia.

Keuntungan dari metode Inti Aspal secara waktu lebih cepat dibandingkan Inti Clay atau Lempung. Selain itu, Inti Aspal juga bersifat lebih kedap, biaya lebih murah, serta mereduksi masalah lingkungan di sekitar lokasi proyek pembangunan bendungan.

Bendungan Tamblang merupakan bendungan dengan tipe Zona Inti Tegak dengan panjang 260 meter dan tinggi puncak 70 meter, dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter panjang 3,55 meter. Sumber air bendungan berasal dari Tukad Daya dengan luas genangan 35,85 hektare.

Konstruksi bendungan dikerjakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) - Adijaya (KSO) di antaranya meliputi jalan masuk, jalan inspeksi, bangunan fasilitas, bangunan pelimpah (spillway), bendungan utama (main dam), bangunan pengambil (intake), dan terowongan pengelak.

Terowongan kuno

Keunikan lain Bendungan Tamblang adalah ditemukannya terowongan kuno saat pembangunan, seperti dikutip dari laman kemendikbud. Balai Arkeologi Bali melakukan observasi dan survei di lokasi terowongan dan sekitar Bendungan Tamblang,

Menurut informasi yang diperoleh dari Tim Proyek Pembangunan Bendungan Tamblang, yang diwakili oleh senior geologist Herry Suwondo, terdapat 8 titik lokasi ditemukannya terowongan air yang semula diduga dibuat pada masa pendudukan Belanda di Bali.

Namun hanya dua lokasi yang dapat diamati karena menyangkut faktor keamanan pengunjung proyek. Terowongan lokasi 1 terletak tepat pada sumbu bendungan, memiliki panjang 480 meter. Setelah dilakukan observasi ke dalam terowongan, terdapat bekas-bekas pengerjaan oleh manusia dan beberapa ceruk kecil yang diduga sebagai tempat meletakkan sumber cahaya untuk penerangan.

Selanjutnya: ditemukan 3 buah sarkofagus yang terletak di tegalan ...

<!--more-->

Terowongan lokasi 2 terletak di sebelah selatan (hulu) Sungai Aya atau Tukad Aya. Terowongan ini belum terganggu oleh pengerjaan proyek bendungan. Setelah diselidiki, tampaknya sedimen sungai sudah masuk ke dalam lubang, sehingga tidak memungkinkan untuk masuk lebih jauh ke dalamnya. Namun berdasarkan perkiraan dimensinya sama dengan terowongan di lokasi 1 yaitu lebar mulut 70 sentimeter dan tinggi 170 sentimeter. Lokasi ini nantinya akan menjadi dasar bendungan dengan kedalaman sekitar 170 meter.

Selain temuan fitur terowongan atau saluran air, di sekitar lokasi proyek Bendungan Tamblang, juga ditemukan 3 buah sarkofagus yang terletak di tegalan dan halaman rumah penduduk setempat. Sarkofagus merupakan kubur batu yang terdiri dari wadah dan tutup yang umumnya terdapat tonjolan pada ujungnya.

Lokasinya terletak di atas lokasi terowongan 2 Tukad Aya. Ketiga sarkofagus berbahan tufa, dengan tonjolan sederhana berbentuk segiempat pada keempat sisi, namun hanya bagian wadah saja. Satu sarkofagus yang paling besar telah dibuatkan bangunan pelindung oleh almarhum penemunya dan posisinya masih di lokasi.

Dengan ditemukannya terowongan air kuno di lokasi Proyek Bendungan Tamblang, dan tiga buah sarkofagus di sekitarnya, secara kontekstal dapat dikaitkan dengan temuan serupa berupa terowongan atau gua, di Pura Gunung Lebah – Desa Suwug dan gua di Desa Sangsit Kecamatan, Sawan Kabupaten Buleleng.

Terowongan di Desa Sangsit sebelumnya pernah diteliti oleh Balai Arkeologi Bali pada tahun 2019, menunjukkan angka tahun 933 Saka (1011 Masehi) berdasarkan prasasti, atau inskripsi yang ditemukan pada dinding dekat mulut gua atau terowongan tersebut.

Temuan sarkeofagus mengindikasikan, terdapat budaya atau penghunian berlanjut di kawasan ini, sehingga memiliki makna yang sangat penting untuk dilestarikan dan selanjutnya dapat memperkaya khasanah kesejarahan khususnya peradaban Bali Utara.

Penemuan terowongan kuno pada saat penggalian tubuh bendungan sudah didiskusikan dengan pihak terkait, seperti Balai Arkeologi dan lain-lain. Disepakati, terowongan kuno yang ada di tubuh bendungan dibongkar dan dicor dengan beton K225, agar tidak terjadi rembesan melalui tubuh bendungan.

Namun, untuk terowongan kuno di luar tubuh bendungan tidak dibongkar. Masyarakat dan tokoh masyarakat setuju, dan berterimakasih kepada proyek karena mewujudkan cita-cita dari leluhur abad 11 untuk mengairi daerah irigasi di hilir bendungan.

Bendungan Tamblang merupakan salah satu dari sembilan bendungan yang ditergetkan selesai dibangun di akhir tahun 2022. Lima bendungan yang selesai dikerjakan, yakni: Bendungan Semantok di Nganjuk, Bendungan Ciawi di Bogor, Bendungan Sukamahi di Bogor, Bendungan Beringin Sila di Sumbawa, dan Bendungan Tamblang.

M JULNIS FIRMANSYAH

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

4 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

6 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

6 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

7 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

8 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya