Rupiah Naik Seiring Keputusan Kenaikan Suku Bunga the Fed

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Kamis, 2 Februari 2023 10:52 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi naik seiring dengan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), the Federal Reserve atau the Fed, menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.

Kurs rupiah pada Kamis pagi dibuka meningkat tajam 113 poin atau 0,75 persen ke posisi Rp 14.863 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.975 per dolar AS.

Baca: Tujuh Gerai Transmart Resmi Tutup Permanen, di Mana Saja?

"Hasil rapat FOMC yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dini hari tadi bisa menjadi pemicu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.

Komite Pasar Terbuka Federal atau The Federal Open Market Committee (FOMC) merupakan dewan rapat kebijakan Bank Sentral AS.

Advertising
Advertising

The Fed menaikkan suku bunga targetnya sebesar seperempat persentase poin pada Rabu, 1 Februari 2023, namun terus menjanjikan peningkatan berkelanjutan dalam biaya pinjaman sebagai bagian dari pertempuran yang masih belum terselesaikan melawan inflasi.

Keputusan kebijakan The Fed menaikkan suku bunga acuan ke kisaran antara 4,50 persen dan 4,75 persen, sebuah langkah yang diantisipasi secara luas oleh investor dan diisyaratkan oleh the Fed menjelang pertemuan FOMC.

Lebih lanjut Ariston menuturkan, Gubernur the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tekanan inflasi di AS mulai menurun dan situasi ketenagakerjaan di AS juga masih cukup bagus.

"Ini membuka ekspektasi bahwa the Fed akan menerapkan kebijakan pengetatan moneter yang lebih longgar tahun ini," ujarnya.

Pernyataan tersebut juga memberikan kelegaan di pasar keuangan. Indeks saham Asia yang merupakan aset berisiko terlihat menguat pagi ini.

The Fed tidak mengeluarkan proyeksi ekonomi baru dari pembuat kebijakannya pada Rabu tetapi menegaskan kembali komitmennya terhadap target inflasi rata-rata 2,0 persen sebagai bagian dari tinjauan tahunan prinsip-prinsip operasinya.

Ariston memperkirakan rupiah berpeluang menguat ke arah Rp 14.850 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.000 dolar AS.

Pada Rabu, nilai tukar rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp 14.975 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.991 per dolar AS.

Baca: Susul Google dan Amazon, PayPal Bakal PHK Dua Ribu Karyawan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

6 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

7 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

9 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

10 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

15 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

19 jam lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya