TEMPO.CO, Jakarta - Kabar buruk datang dari salah satu industri retail di Indonesia, yakni PT Trans Retail Indonesia atau Transmart. Sejumlah gerai milik konglomerat Chairul Tanjung itu tutup permanen.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, sebanyak tujuh dari 95 gerai Transmart yang tersebar di Tanah Air ditutup permanen. Penutupan gerai tak dilakukan serentak, tapi bertahap sejak terjadi pandemi Covid-19.
Baca: 4 Perusahaan Gugat PKPU Retail Milik Chairul Tanjung Sejak 2020, Ini Daftarnya
"Iya benar, ada beberapa gerai Transmart yang ditutup," kata Satria saat dikonfirmasi Tempo, Rabu 1 Februari 2023.
Satria mengungkapkan, langkah penutupan gerai retail itu terpaksa dilakukan untuk melakukan efisiensi di tengah gempuran ekonomi yang tengah melanda Indonesia.
"Opsi penutupan toko ini terpaksa dilakukan untuk efisiensi, karena seperti kita tahu akibat pandemi ini pola belanja masyarakat banyak mengalami perubahan," kata Satria.
Satria menambahkan, selain efisiensi, penutupan toko juga dilakukan untuk memperkuat bisnis retail yang sedang dilakukan oleh PT Trans Retail Indonesia.
"Tentunya ini serangkaian movement untuk memajukan ekonomi bangsa, strategi kami juga untuk menguatkan toko yang dilakukan penutupan tersebut, jadi kita resizing store," kata Satria.
Untuk itu, Satria meminta dukungan kepada masyarakat agar Transmart dapat terus bertahan dan mengembangkan bisnisnya di tengah gempuran ekonomi saat ini.
"Masyarakat jangan khawatir kami tetap akan melayani, mohon dukungan juga dari seluruh masyarakat," kata Satria.
Adapun tujuh gerai yang Transmart yang tutup permanan adalah:
1. Transmart di Mangga Dua Square, Jakarta Utara
2. Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan
3. Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan
4. Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat
5. Transmart Mal Ambasador, Jakarta Selatan
6. Transmart Tamini Square, Jakarta Timur
7. Transmart Kepri Mall, Batam
Ketika ditanya lebih jauh soal rencana penutupan gerai Transmart apakah dilanjutkan pada tahun ini, Satria enggan menjawab. "Yang pasti kita sedang melakukan efisiensi," ucapnya.
Baca juga: Profil Pemilik Holland Bakery, Benarkah Bukan dari Belanda?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.