JD.ID Tutup Permanen, Ini Bisnis Liu Qiangdong Alias Richard Liu yang Lain

Kamis, 2 Februari 2023 06:30 WIB

Pendiri JD.ID Richard Liu. JD.ID

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2015, JD.ID telah melayani masyarakat Indonesia dalam berbagai keperluan belanja. Dengan slogan “Dijamin Ori”, perusahaan e-commerce ini menjadi salah satu online shop favorit bagi sebagian orang.

JD.ID sayangnya memutuskan untuk tutup permanen per 31 Maret 2023. Tahun lalu, anak perusahaan JD.com di Indonesia itu sempat memberlakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sejumlah karyawannya sebagai bentuk efisiensi.

Baca: Mengenal Richard Liu, Pendiri JD.ID yang Tutup Permanen per Maret 2023

Tak hanya JD.ID, JD CENTRAL yang beroperasi di Thailand juga akan tutup lebih dulu pada 3 Maret 2023. Berhentinya operasional sejumlah e-commerce di bawah naungan JD.com ini tentu tidak luput dari alasan strategis induk perusahaan.

Sosok pendiri JD.com serta anak-anak perusahaannya, Liu Qiangdong alias Richard Liu, mengaku akan berfokus pada bisnis rantai pasok lintas negara, logistik, serta pergudangan. Layaknya pebisnis pada umumnya, pria yang kerap disapa Richard Liu itu memiliki beberapa jabatan “sampingan” di sejumlah perusahaan lain.

Advertising
Advertising

Awal Karier Liu Qiangdong alias Richard Liu

Liu Qiangdong, yang kemudian lebih dikenal sebagai Richard Liu, lahir di Suqian, China pada 10 Maret 1973. Berasal dari keluarga sederhana, dia bertekad untuk mengubah kehidupannya. Setelah lulus sebagai Sarjana Sosiologi dari Universitas Renmin pada 1996, Liu mencoba bisnis restoran. Namun, usaha kuliner itu tidak bertahan lama.

Dia pun bergabung dengan perusahaan produk kesehatan selama dua tahun. Posisi Liu sebagai direktur kemudian ia lepas demi mendirikan bisnis sendiri.

Bermodal 12.000 yuan (sekitar Rp 26,6 juta saat ini), Liu mendirikan Jingdong pada 1998, sebuah perusahaan yang menjual komponen komputer. Jingdong pun berkembang pesat hingga memiliki 12 toko pada 2003. Walau sempat terkena dampak SARS saat itu, Liu tidak menyerah begitu saja untuk mempertahankan bisnisnya.

Pada 2004, JD.com pun lahir sebagai sebuah toko online. Liu meneruskan Jingdong sebagai perusahaan bisnis teknologi yang lebih besar. Saat itu, ia meluncurkan JD.com sebagai respons dari maraknya penjualan barang elektronik palsu. Sambil menjalankan bisnis, Liu juga menempuh pendidikan Magister di Sekolah Bisnis Internasional Cina Eropa dan lulus pada 2011.

Selanjutnya: Seiring berjalannya waktu....

<!--more-->

Seiring berjalannya waktu, JD.com melakukan ekspansi di sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Dengan merek dagang JD.ID, e-commerce itu bertahan di Tanah Air selama 7,5 tahun sejak November 2015.

Sederet Jabatan dan Bisnis Liu Qiangdong alias Richard Liu saat Ini:

Menurut Forbes per 2022, Liu Qiangdong alias Richard Liu memiliki kekayaan sekitar US$ 10,5 miliar. Nilai itu anjlok jauh dari puncak kekayaannya pada 2021 yang mencapai US$ 22,4 miliar.

Selain di jaringan JD.com, Liu Qiangdong alias Richard Liu juga pernah dan sedang memegang jabatan penting di sejumlah perusahaan lain. Berikut daftar perusahaan tersebut menurut situs Crunchbase.

1. Dropshyp

Dropshyp menyediakan bisnis berskala kecil hingga besar untuk menghubungkan para pemasok di Asia Timur, Afrika Barat, dan Arab. Pengguna Dropshyp dapat dengan mudah menjalin hubungan bisnis bersama produsen dan pemasok papan atas, menjual produk ke pelanggan tanpa modal stok (sistem dropship), serta menemukan tren produk yang bisa dijualbelikan ke seluruh negara.

Dropshyp berdiri pada 2019, Liu Qiangdong pernah menjadi salah satu jajaran direksinya. Namun, Dropshyp tidak bertahan lama dan sudah berhenti beroperasi saat ini. Perusahaan itu tengah menyiapkan peluncuran untuk meerk dagang baru.

2. Shoppable

Shoppable membantu merek, retail, penerbit, hingga kreator dalam menjalankan perdagangan yang inovatif dan independen. Fitur andalan Shoppable adalah “Universal Checkout” yang mendukung beberapa proses pembelian melalui satu pembayaran yang sederhana.

Shoppable berdiri pada 14 Mei 2020 dan Liu Qiangdong kini menjabat sebagai Dewan Direksi.

3. Online Shop

Online Shop tampaknya akan menjadi peluncuran ulang dari Dropshyp. Liu Qiangdong alias Richard Liu menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi untuk perusahaan yang telah muncul ke publik sejak 2021 tersebut.

Belum ada informasi detail dari Online Shop. Namun, profil Twitter-nya mengatakan, “Ubah ide atau bisnis Anda menjadi toko online dengan fitur dan fungsi canggih dalam hitungan menit!”

SYAHDI MUHARRAM

Baca: JD.ID Tutup, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

3 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

4 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

5 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

8 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

8 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

8 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

11 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

12 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

27 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya