TEMPO.CO, Jakarta - Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia, sebagaimana dikutip dari pengumuman resmi perusahaan yang ditayangkan di website JD.ID pada 30 Januari 2023. JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com).
Baca: JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet
Hal-hal yang perlu diperhatikan dengan penutupan layanan JD.ID ini adalah:
Tanggal-Tanggal Penting
Layanan platform JD.ID akan memiliki batas sebagai berikut:
- Pada tanggal 15 Februari 2023, batas akhir pemesanan di aplikasi JD.ID,
- Pada tanggal 28 Februari, pesanan terakhir diproses,
- Pada 15 Maret 2023, layanan purna jual untuk pengguna ditutup,
- Pada 22 Maret 2023, layanan purna jual terakhir diproses,
- Pada tanggal 31 Maret 2023, aplikasi JD.ID akan dihapus dari Google Playstore dan AppStore. Pengguna tidak lagi dapat masuk ke aplikasi JD.ID, dan semua layanan dihentikan.
Penggunaan Kupon atau Voucher
JD.ID menghimbau agar pengguna yang memiliki kupon atau voucher, JD Points, dan JD Balance untuk segera menggunakannya.
- Kupon atau Voucher
Karena JD.ID akan berhenti melakukan pemesanan mulai 15 Februari 2023, maka kupon harus digunakan sesegera mungkin sebelum waktu tersebut karena apabila melebihi waktu yang sudah ditetapkan, kupon tidak akan dapat digunakan lagi.
- JD Points
Karena JD.ID akan berhenti melakukan pemesanan mulai 15 Februari 2023, maka JD Points harus digunakan sesegera mungkin sebelum waktu tersebut karena apabila melebihi waktu yang sudah ditetapkan, JD Points tidak akan dapat digunakan lagi.
- JD Balance
Karena JD.ID akan offline mulai 31 Maret 2023, maka saldo harus ditarik sebelum waktu yang telah ditentukan. Jika melebihi waktu ini, pengguna tidak akan dapat menarik saldo di aplikasi JD.ID
Jika ada pertanyaan tambahan terkait JD.ID, pengguna dapat menghubungi customer service sampai tanggal 15 Maret 2023. Sebelum waktu itu, jika ada pertanyaan dapat langsung menghubungi customer service JD.ID.
Terkait penutupan JD.ID, manajemen perusahaan menyatakan, “Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023,” tulis JD.ID dalam laman resminya.
JD.ID hadir di Indonesia pada 2015 dan mengutip data iPrice, pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan trafik terbesar ke-10 di Indonesia. Selain Tokopedia, Shopee, dan Blibli di tiga besar, situs dan aplikasi lain seperti Klik Indomaret, Zalora, dan Orami juga ada di atas JD.ID.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023. Perusahaan akan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya.
“Hal ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 30 Januari 2023.
JD.ID memberi waktu bagi seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga akhir Maret 2023.
“Untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan hubungi layanan pelanggan kami di 1500 618,” tulis JD.ID.
JD.ID juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanannya selama ini.
“Kami berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan. Terima kasih,” tulis JD.ID
NAUFAL RIDHWAN ALY | ANTARA
Baca: Minyakita Langka, Pedagang Pasar: Jangan Sampai Ada yang Membuat Harga Tidak Stabil
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.