DPR Tagih Kontribusi Anggaran Sektor Pertanian Kementan ke Produksi Pangan RI

Selasa, 24 Januari 2023 13:00 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Juli 2020. Rapat itu membahas program strategis kementrian dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dampak COVID-19. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian (Kementan) mengevaluasi pengalokasian anggaran di sektor pertanian dan perkebunan. Pasalnya, Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sudin menilai anggaran pada dua sektor tersebut sangat besar namun hasilnya tak signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan nasional.

"Kami menilai perlu dilakukan evaluasi sejauh mana kegiatan tersebut memberikan kontribusi yang signifikan pada produksi nasional," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Eselon 1 Kementan di Gedung DPR RI, Senayan pada Selasa, 24 Januari 2023.

Baca: Pengisian Jabatan Dituding Manipulatif, Kementan: Sudah Lewat Kompetisi Ketat dan Terbuka

Sudin menuturkan pada subsektor pertanian, anggaran di direktorat peternakan dari tahun ke tahun termasuk yang cukup besar. Namun ia menilai kinerjanya dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya daging dalam negeri masih jauh dari harapan. Harus dievaluasi pencapaian realisasinya, kata dia, khususnya komoditas daging sapi.

Ia meminta Kementan mencatat berapa persen kontribusinya terhadap kebutuhan nasional.

Advertising
Advertising

Kemudian Komisi IV meminta Kementan mengevaluasi realisasi anggaran pada sektor perkebunan. Sudin mengatakan sektor ini sebetulnya diharapkan bisa menjadi andalan dalam meraih devisa. Tetapi pada kenyataannya, menurut dia, surplus komoditas ekspor pertanian adalah hasil kinerja pihak swasta.

Selanjutnya: DPR menyoroti soal anggaran pengadaan Alsintan ...

<!--more-->

"Ini kalau tidak ada pengusaha perkebunan sawit, tidak mungkin meningkat tajam. Karena faktanya pencapaian nilai ekspor dikarenakan pihak swasta. Tidak sepenuhnya dari kinerja Kementerian Pertanian," ujarnya.

Oleh sebab itu, Komisi IV DPR mempertimbangkan agar anggaran untuk Kementan yang tidak memberikan pencapaian nasional yang signifikan untuk dialihkan ke kegiatan yang lain. Misalnya, ia mencatat pada beberapa tahun ini, anggaran untuk perkebunan kopi dan kelapa cukup besar. Karena itu Kementan diminta mencermati masalah kinerjanya di lapangan.

Kemudian pada subsektor pertanian pangan. Menurutnya, realisasi anggarannya juga perlu dicermati kembali, khususnya untuk komoditas kedelai. Ia mengatakan hasil produksi di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) tidak realistis dengan data luas areal tanam.

Di sisi lain, Komisi IV DPR juga menyoroti soal anggaran pengadaan alat dan mesin pertanian. Anggaran tersebut diberikan pada Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). Menurutnya, anggaran untuk program tersebut begitu besar sehingga harus dicermati lantaran dinilai masih kecil kontribusinya pada pertanian nasional.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

5 jam lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

2 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

3 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

5 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

5 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

5 hari lalu

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan tengah dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

5 hari lalu

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.

Baca Selengkapnya