Terkini Bisnis: Bos Bulog Cerita Pengaruh Mafia Beras dan Nasib Haji Amin Usai Viral Rp 500 T
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 21 Januari 2023 19:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu malam, 21 Januari 2023 dimulai dari Bos Bulog mengakui masih ada mafia beras di Tanah Air yang membuat harga beras terus naik dan buntut video viral Haji Amin yang pamer tabungan Rp 500 triliun.
Berikutnya ada berita tentang penjelasan Wamenaker soal pemicu bentrok antarpekerja di PT GNI dan cerita karyawan Google yang baru saja di-PHK. Lalu ada berita tentang lonjakan penumpang kereta saal libur Imlek dan nasabah Wanaartha Life yang mempersoalkan tim likuidasi berisi orang buronan kepolisian.
Keenam berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan enam berita trending tersebut:
1. Akui Masih Ada Mafia, Bos Bulog Minta 700 Pengusaha Beras Beli Langsung Tanpa Perantara
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengakui masih ada mafia beras di Tanah Air yang membuat harga komoditas ini terus naik. Karena itu, ia meminta kepada 700 perusahaan beras di Indonesia agar membeli langsung kepada Bulog tanpa perantara agar harganya sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 8.300 per kilogram.
"Jadi di Jakarta ada 700 pengusaha beras boleh langsung beli ke Bulog. Enggak perlu pakai perantara-perantara, langsung saya kasih," ujarnya dalam jumpa pers yang disiarkan di Live Instagram Bulog, Jumat, 20 Januari 2023.
Buwas menuturkan setiap pedagang beras berhak mendapatkan pasokan dengan harga yang murah. Dengan harga pembelian Rp 8.300 per kilogram, ia memperkirakan seharusnya harga beras paling tinggi di tingkat konsumen hanya Rp 9.000 per kilogram.
Bahkan, Buwas menjamin berapapun jumlah permintaan stok beras yang diminta pengusaha secara langsung, akan diberikan oleh Bulog. "Dia mau 10 ribu saya kasih. Mau 3 ribu ton, saya kasih 3 ribu ton. Asalkan benar sampai kepada masyarakat sesuai," kata dia. Buwas pun meminta agar Satgas Pangan Polri dan media ikut mengawasi pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) ini.
Simak lebih jauh tentang Bulog di sini.