TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengakui masih ada mafia beras di Tanah Air yang membuat harga komoditas ini terus naik. Karena itu, ia meminta kepada 700 perusahaan beras di Indonesia agar membeli langsung kepada Bulog tanpa perantara agar harganya sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 8.300 per kilogram.
"Jadi di Jakarta ada 700 pengusaha beras boleh langsung beli ke Bulog. Enggak perlu pakai perantara-perantara, langsung saya kasih," ujarnya dalam jumpa pers yang disiarkan di Live Instagram Bulog, Jumat, 20 Januari 2023.
Baca: Harga Beras Masih Tinggi, Mendag: Karena Distribusi Bulog Masih Terbatas ke Agen Besar
Buwas menuturkan setiap pedagang beras berhak mendapatkan pasokan dengan harga yang murah. Dengan harga pembelian Rp 8.300 per kilogram, ia memperkirakan seharusnya harga beras paling tinggi di tingkat konsumen hanya Rp 9.000 per kilogram.
Bahkan, Buwas menjamin berapapun jumlah permintaan stok beras yang diminta pengusaha secara langsung, akan diberikan oleh Bulog. "Dia mau 10 ribu saya kasih. Mau 3 ribu ton, saya kasih 3 ribu ton. Asalkan benar sampai kepada masyarakat sesuai," kata dia. Buwas pun meminta agar Satgas Pangan Polri dan media ikut mengawasi pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) ini.
Lebih lanjut, Buwas menegaskan beras yang ada di gudang Bulog adalah milik pemerintah, sehingga tak ada yang bisa menguasainya. Dia juga menekankan apabila ada kaki tangan mafia di internal Bulog sendiri, maka akan langsung dipecat tanpa teguran.
Selanjutnya: Bulog dapat sampai ke level konsumen dengan harga yang terjangkau ...