BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2023 Jadi 2,3 Persen, Apa Alasannya?
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Kamis, 19 Januari 2023 17:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi global semakin melambat dari prakiraan sebelumnya, sehingga BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023.
"BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 menjadi 2,3 persen dari prakiraan sebelumnya sebesar 2,6 persen,” ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis, 19 Januari 2023.
Baca: Sepertiga Dunia Terancam Resesi, Stafsus Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen
Hal itu, menurut Perry, disebabkan oleh fragmentasi politik dan ekonomi yang belum usai serta pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju. Selain itu, koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar dan disertai dengan meningkatnya risiko potensi resesi terjadi di Amerika Serikat dan Eropa.
Ditambah lagi dengan penghapusan Kebijakan Nol-Covid (Zero Covid Policy) di China, di mana dampaknya diprakirakan akan menahan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Menurut Perry, tekanan inflasi global terindikasi mulai berkurang sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Meskipun begitu, inflasi global tetap di level tinggi seiring dengan masih tingginya harga energi dan pangan, berlanjutnya gangguan rantai pasokan, dan masih ketatnya pasar tenaga kerja terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Sejalan dengan tekanan inflasi yang melandai, Perry melanjutkan, pengetatan kebijakan moneter di negara maju mendekati titik puncaknya. Dengan suku bunga diprakirakan masih akan tetap tinggi di sepanjang 2023.
“Ketidakpastian pasar keuangan global juga mulai mereda sehingga berdampak pada meningkatnya aliran modal global ke negara berkembang. Tekanan pelemahan nilai tukar negara berkembang juga berkurang,” tutur Perry.
Baca: Promo Tahun Baru PT KAI, Ini Daftar Harga Tiket Kereta di Bawah 100 Ribu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.