Kemenko Perekonomian Sebut Proyek JCM Berkontribusi pada Penurunan 56 Ribu Ton CO2e

Kamis, 19 Januari 2023 16:01 WIB

Asisten Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian Ferry Ardianto (tengah) dan First Secretary Energy and Natural Resources Kedubes Jepang Hiroshi Nishimoto (kanan) dalam acara Media Briefing Implementasi Joint Crediting Mechanism (JCM) di Gedung Kemenko Perekonomian, Kamis, 19 Januari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kementerian Koordinator Bidang Prekonomian (Kemenko Perekonomian) Ferry Ardyanto menyebut proyek joint crediting mechanism (JCM) telah berkontribusi terhadap penurunan 56 ribu ton emisi karbondioksida ekuivalen (CO2e).

"Tadi sudah disampaikan dari 52 proyek tersebut ada 56 ribu sekian ton karbondioksida ekuivalen. Jadi, kita berharap dengan semakin banyaknya proyek maka program pemerintah untuk penurunan emisi mencapai National Determined Contribution (NDC) nanti kalau sudah disamakan dengan emisinya bisa segera terlaksana," kata Ferry dalam acara 'Media Briefing Implementasi JCM 2022' di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.

Baca Juga: BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

Untuk diketahui, 52 proyek JCM tersebut dilaksanakan mulai tahun 2013 hingga 2022. Adapun dari ke-52 proyek tersebut, 12 proyek di antaranya telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang terverifikasi atau menerbitkan kredit karbon sebesar 56.254 ton karbondioksida ekuivalen.

Adapun proyek yang berkontribusi pada penurunan emisi karbon terbesar adalah 'Utility Facility Operation Optimization Technology' yang dilaksanakan oleh Azbil Co. dan PT Pertamina (Persero). Proyek tersebut tercatat berkontribusi pada penurunan 34.956 ton karbondioksida ekuivalen.

Advertising
Advertising

JCM adalah kerja sama pemerintah Indonesia dan Jepang untuk mengurangi emisi karbon dan ekonomi berkelanjutan. Kerja sama ini diteken pada Agustus 2013 antara Kemenko Perekonomian RI dengan Menteri Luar Negeri Jepang.

Selain dengan Indonesia, Jepang juga melakukan kerjasama dengan 24 negara lainnya. Namun menurut, Ferry Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan jumlah proyek JCM terbanyak.

"Terkait dengan jumlah proyek JCM di Indonesia dari 25 negara, memang Indonesia satu-satunya dengan proyek terbanyak dengan 52 proyek," tutur Ferry.

Baca Juga: Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

16 menit lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

3 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

6 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

7 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

20 jam lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

1 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

1 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

1 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

2 hari lalu

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya