Deretan Fakta LRT Jabodebek: Rute, Tarif dan Biaya LRT Jabodebek yang Sempat Bikin Bos KAI Curhat
Reporter
Tempo.co
Editor
Uji Sukma Medianti
Rabu, 18 Januari 2023 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan LRT Jabodebek dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2023. Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau proyek sepur kilat pada akhir 2022 lalu.
Hal ini juga dipastikan oleh Kepala Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, Mochamad Purnomosidi.
Baca: Pembangunan LRT Jabodebek 88,4 Persen, Yakin Juli Beroperasi
“Sesuai dengan yang disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu,” kata Purnomosidi, seperti telah diberitakan Tempo.co, Selasa 17 Januari 2023.
Saat ini, progress pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 88,4 persen. Pembangunan infrastruktur LRT Jabodebek telah rampung. Pihak KAI, kini sedang menguji di lintas pelayanan satu, dua, tiga, dan depo.
Dia mengatakan uji lintas pelayanan satu sudah selesai. Bahkan, kata Purnomosidi, kereta juga sudah dijajal oleh Presiden Jokowi pada akhir tahun lalu. Saat ini pengujian bergeser ke lintas pelayanan dua yakni dari Stasiun Cawang sampai ke Dukuh Atas.
“Paralel kami menyelesaikan lintas pelayanan tiga, dari Cawang sampai ke Jatimulya atau Bekasi Timur. Depo juga kami selesaikan,” tutur Purnomosidi.
LRT Jabodebek akan menghadirkan 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Stasiun-stasiun tersebut, kata Kuswardojo, terintegrasi dengan moda transportasi lain, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.
Selain itu, stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.
Pihak PT KAI juga terus melakukan roadshow ke pemda-pemda di Bekasi, Depok dan Bogor agar bisa mengintegrasikan moda angkutan umum dengan stasiun LRT Jabodebek.
Selanjutnya: LRT Jabodebek bakal mengoperasikan...
<!--more-->
LRT Jabodebek bakal mengoperasikan 31 rangkaian. Setiap rangkaian terdiri dari 6 kereta. Dengan kapasitas tersebut. LRT Jabodetabek mampu mengangkut penumpang hingga 1.308 orang dalam sekali angkut.
Moda transportasi umum ini akan mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap hari.
Tarif LRT dipatok Rp 15 ribu
Pada awal pengoperasian nanti, LRT Jabodebek ditargetkan akan menarik 137.000 penumpang dalam satu hari. Adapun, durasi datangnya rangkaian kereta di Stasiun Dukuh Atas - Cawang adalah 4 menit. Sedangkan di Stasiun Jati Mulya - Cawang 8 menit. Sementara di Stasiun Harjamukti - Cawang adalah 8 menit sekali.
Adapun, Purnomosidi mengatakan, tarif yang akan dipatok untuk penumpang LRT Jabodebek diperkirakan senilai Rp 15 ribu dan akan progresif bertambah setiap bertambah jarak kilometer tertentu.
“Yang diajukan KAI itu average, rata-rata itu di Rp 15 ribu ya. Terkait dengan tarif ini sudah kita lakukan kajian,” ujar dia di Depo LRT Jabodebek, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Selain itu, Purnomosidi menambahkan, pihaknya juga memberikan beberapa pilihan mulai dari tarif naik Rp 3 ribu atau Rp 5 ribu setiap jarak bertambah per kilometernya, sama seperti KRL Commuter Line. Sedangkan tarif dengan jarak paling jauh, dia berujar, yang diusulkan adalah Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu.
“Kami masih menunggu penetapan dari pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan,” ucap dia.
“Tarif Rp 15 ribu itu rata-rata. Jadi kalau kita hitung jumlah total dibagi dengan jumlah penumpang itu kira-kira tarif itu besarannya Rp 15 ribu ya.”