Kadin Dukung Gelaran BIMP-EAGA Maritime 2023: Tingkatkan Potensi Laut RI
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Jumat, 13 Januari 2023 10:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia mendukung penuh acara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Maritime 2023. Acara tersebut akan diselenggarakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mulai 21-23 Februari 2023 di JW Marriott Hotel, Jakarta Selatan.
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin, Bernardino M. Vega, mengatakan acara itu mengangkat bagian dari ASEAN yang awalnya kurang diperhatikan. Acara ini juga bisa menjadi sebuah peluang besar yang selama ini tersembunyi dalam kerja sama Indonesia di ASEAN.
Baca: Jokowi Ingatkan Bahaya Resesi, Bukan Menakuti
“Saya berharap acara BIMP-EAGA dan ASEAN Summit Indonesia dapat semakin menunjukkan peran sentral ASEAN dalam perdagangan di kawasan," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Jumat, 13 Januari 2023.
Gelaran dengan tema BIMP-EAGA: Breakthrough Excellence itu merupakan acara ekshibisi terbesar yang akan menampilkan lebih dari 30 pemimpin industri kelas dunia. Dalam perhelatan ini akan dibahas mengenai ekonomi perdagangan EAGA, potensi pasar, dan inovasi di dalam pelabuhan EAGA untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
Bernardino juga berharap dengan adanya acara ini dapat mengembangkan, memodernisasi, dan menciptakan standar regional dalam arus perdagangan maritim di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. "Terlebih tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah dari ASEAN Summit. Tentunya, saya juga optimistis acara ini akan dapat menciptakan transaksi bisnis yang dapat semakin memajukan industri maritim Indonesia,” kata Bernardino.
Ketua Komite Tetap Bidang Perhubungan Laut Kadin, Nova Y. Mugijanto, mengatakan Indonesia memiliki lebih dari 2.000 pelabuhan. Para pelaku industri bisa menjumpai pelabuhan di Indonesia setiap jarak 40 kilometer. Namun, dia meminta agar pelabuhan-pelabuhan itu perlu ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan skema pendanaan yang ramah dan tenor yang panjang.
"Dengan demikian, transportasi laut dapat disebut juga sebagai urat nadi dari perekonomian Indonesia yang perlu ditingkatkan kualitasnya," ucap Nova.
Selanjutnya: Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok, Akbar Djohan, mengatakan....
<!--more-->
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok, Akbar Djohan, mengatakan BIMP-EAGA adalah salah satu sub-regional kewilayahan yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian bangsa dan mengintegrasi kewilayahan di Timur ASEAN. Menurut dia transportasi laut memiliki peranan yang sangat vital dalam kegiatan perekonomian Indonesia.
"Oleh karenanya para pemimpin industri maritim akan berkumpul dalam acara BIMP-EAGA dan berusaha berkontribusi dalam peningkatan perekonomian negara melalui pembangunan sistem transportasi laut yang merata, modern, berdaya saing, dan berkualitas,” tutur Akbar.
Di dalam acara tersebut akan ada enam sesi diskusi bermodelkan round table yang akan diadakan selama 2 hari. Diskusinya membahas soal peluang investasi Koridor Ekonomi BIMP-EAGA, elemen keberhasilan dan kepemimpinan, kolaborasi sub-regional, inovasi untuk infrastruktur pelabuhan dan strategi transformasi.
Selain itu, akan ada pameran dagang dari 40 perusahaan dan sponsor internasional dan lokal yang memamerkan produk, layanan, dan teknologi terbaru terkait pelabuhan dan transportasi untuk pelabuhan, pengiriman dan logistik. Acara ini juga akan dihadiri oleh 400 pengambil keputusan senior dari jalur pelayaran terkemuka, pengirim, pemilik kargo, perusahaan ekspedisi, perusahaan logistik, investor, ekonom, konsultan, pelabuhan, peralatan pelabuhan, dan pemasok layanan IT.
Baca: Badai PHK Massal, Optimalkan 5 Soft Skills Penunjang Fresh Graduate Mencari Pekerjaan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.